MATARAM- SMAN 9 Mataram resmi berpindah ke lokasi baru di titik nol kilometer Mataram. Awalnya sekolah ini bertempat di Rembiga dan dipindahkan ke pusat Kota Mataram tepatnya di jalan Pejanggik. Dengan jargon baru SMA Nol Kilometer, sekolah ini siap untuk memajukan dunia pendidikan.
Kepala SMAN 9 Mataram, Nengah Istiqomah mengatakan, dekolah ini memiliki visi ‘’Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia dan Berwawasan Global,”.
“Mengapa menulis berwawasan global karena saat ini kita sedang terpuruk di masa pandemi, jadi anak-anak juga mungkin pikirannya masih sangat terbatas. Harapan saya saat masuk ke SMA 9 Mataram itu sudah merasa di dunia lain. Jadi mereka wawasannya tidak hanya lokal saja’’ ungkapnya saat ditemui, kemarin.
Nengah menjelaskan, pihaknya tengah merancang program internasional. Rencananya, pihaknya akan membuat bendera-bendera dari Asia, Eropa dan Amerika sehingga anak-anak saat masuk ke SMA 9 sudah melihat dunia luar.
“Bagaimana mengaplikasikan wawasan internasional itu akan buat program dimana masing-masing kelas itu akan dibuatkan kelas Negara. Dimana masing-masing kelas itu ada informasi-informasi sesuai dengan negaranya,” jelasnya
Program kelas yang akan dibuatnya ini nantinya akan berbicara tentang pendidikan Singapura, ekonomi dan bagaimana politik Singapura serta bagaimana kehidupan di sana. Jadi satu kelas itu akan menginformasikan tentang negara- masing-masing. Sehingga mindset mereka sudah ada tambahan dan tidak hanya pada materi itu saja.
“Saya hanya membuka mindset siswa dulu. Bagaimana dengan programnya ke depan itu kita akan mulai dengan kelas dua bahasa paling tidak bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Bagaimana saya mewujudkan itu tetntunya harus dibackup dengan tenaga-tenaga atau guru-guru yang tentunya mereka memiliki kemampuan plus,’’ paparnya.
Nengah Istiqomah mengatakan, SDM guru yang ada sudah bisa bahasa inggris selain guru bahasa. Sehingga harapannya akan mampu mempraktekkan bilingual tersebut dan anak-anak akan terpancing untuk bisa praktik seperti itu.
“Tidak hanya itu, kami juga memiliki program mata pelajaran kewirausahaan yang juga mereka akan secara berkala memamerkan hasil produknya dan kami meminta mereka menjelaskan menggunakan bahasa inggris itu juga butuh proses dan akan kita garap ke depan sehingga akan memiliki kemampuan plus’’ harapnya.
Kenapa dirinya bisa berkeyakinan seperti itu, karena dirinya pernah melakukan itu waktu menjadi kepala di SMAN 6 Mataram dari 2002 sampai 2016. Di sana bagaimana mempromosikan kelas bahasa, kelas Sains dan bagaimana dia membuat kelas itu bisa berbahasa inggris. Melihat lulusan-lulusannya banyak yang memilih jurusan pariwisata dan bahasa dan ada satu siswanya yang sekarang sudah bekerja di Arab Saudi di salah satu hotel yang melayani keluarga kerajaan. Baginya membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
”Jadi dengan program yang berwawasan internasional itu akan kami bawa SMAN 9 ini menjadi SMA yang dibanggakan dan dicari oleh masyarakat. Bukan kita yang mencari siswa. Jadi balik mungkin dulu kadang mereka merasa di butuhkan jadi mereka yang akan cari sekolah dengan program-program yang akan kita buat ke depan,” ungkapnya. (rif)
Post Views : 981