PRAYA – Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan (PMK) pada hari kedua kunjungan kerja di Kabupaten Lombok Tengah, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dan menyerahkan 2.600 kunci rumah hunian tetap paska gempa buma.
Sementara, pogres Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) langsung dipaparkan Danrem 162 WB begitu sampai di lokasi kunjungan Menteri PMK, Muhadjir Efendy .
Bupati Lombok Tengah, Moh Suhaili FT dalam sambutanya menyampaikan selamat datang di Dusun Montong Dao, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, dan berterimakasih dan mengapresiasi atas kunjungannya, mengingat Lombok Tengah merupakan wilayah yang terkena anugerah musibah gempa beberapa waktu lalu.
Adapun bantuan yang diberikan yakni, Bantuan BNPB masker kain 1,4 juta Masker, bantuan masker dari kemenkes 120.000, Alat peraga , makanan tambahan ibu hamil dan bayi 500 kg, bantuan dari Kementrian Agama 50 juta untuk TPQ, be 60 juta dan 40 Al- Qur’an ke beberapa Pondok Pesantren.
Bantuan Baznas 1,2 miliar, masker Kain 5000, beras senilai 10 juta, kemudian bantuan Gedung workshop keterampilan MAN 1 Lombok Tengah sejumlah 2,7 M, bantuan kemensos 1200 paket sembako, motor viar satu paket dan penerimaan BPJS samsostek non PNS di wilayah NTB, selanjutnya simbolis penyerahan bansos Desa teratak tahap ke dua bulan ke empat untuk 328 sejumlah 98,4 M untuk dana bansos BLT DD. Dan Bantuan untuk 180 Ponpes se-Kabupaten sejumlah 1,2 MLombok Tengah, Masing-masing 15 Juta Rupiah.
Mentri PMK Muhajir Efendy mengaku, selama gempa sudah tiga kali mengunjungi Lombok, maka kali ini dalam rangka mengkroscek sampai dimana progres pembangunan RTLH di Kabupaten Lombok Tengah.
“65.000 sudah selesai didibangunkan maka silahkan dirawat dengan baik dan semoga tahan lama, dan ini sudah di desain tahan gempa, ” tegasnya.
Muhajir menambahkan, terkait adanya yang tersisa yang belum terbangun, berdasarkan inpres yang sudah di tandatangani dan semoga bisa segera mengerjakan kembali, dan danrem sudah berjanji mengerjakan dalam dua bulan kedepan. (tim)