LOBAR–Kawasan wisata Senggigi nampaknya belum aman dari banjir. Seperti yang terjadi, Jumat (23/9) lalu, intensitas hujan yang tinggi di Senggigi membuat sebagian ruas jalan, tepatnya menuju hotel Merumatta sempat tergenang. Bahkan di tanjakan bukit Cafe Alberto terjadi longsor.
Kades Senggigi, Mastur yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, genangan air di depan Hotel Merumatta terjadi karena penyempitan drainase. “Pembuangan (saluran air) di depan Merumatta atau di jalan ke pantai itu kurang besar yang ke laut. Makanya air hujannya meluap,” katanya.
Diungkapkan Mastur, kawasan itu kerap kali menjadi langganan genangan hingga mencapai 50 cm. Bahkan nyaris bisa satu meter saat musim hujan. Karena lubang aliran air dalam drainase yang dinilainya terlalu kecil. Sehingga tidak sesuai dengan debit air yang mengalir di sana. “Tingginya paling sekitar 50 cm, hampir semeter dan biasanya 30 menit airnya surut,” imbuhnya.
Ia mengaku sudah dua kali bersurat ke Pemkab Lobar dalam hal ini Dinas PUPR agar memperbesar drainase pembuangan itu. Sayangnya hingga kini belum ada tanggapan. “Kita khawatir kondisi yang terus berulang setiap musim hujan itu justru akan berpengaruh terhadap minat kunjungan wisatawan ke Senggigi,” ujarnya.
Terpisah, Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara menyebut bahwa genangan di jalan menuju hotel Merumatta sudah surut.
“Kalau yang longsor, itu hanya longsoran kecil sisa-sisa tanah yang ada di atas batu. Beserta dengan semak-semak,” kata Afgan.
Material longsor itu sudah dibersihkan dari jalan agar tak mengganggu arus lalu lintas. Bahkan pada waktu itu pihak kepolisian langsung berjaga di lokasi. Meski demikian, Afgan tak menampik kejadian longsor itu adalah yang pertama terjadi di atas tanjakan cafe Alberto dan langsung ke jalan raya. (win)