MATARAM – Empat Calon Wali (Cwali) Kota Mataram 2020 menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Di antaranya, Cawali nomor urut 3, HL Makmur Said menyoblos di TPS 002, Monjok Timur, Kecamatan Selaparang. Sementara, Cawali nomor urut 3, Hj Putu Selly Andayani menyoblos di TPS 006, Karang Pule, Kecamatan Sekarbela.
Di TPS sendiri, Makmur unggul dari Cawali lainnya. Dengan perolehan sebanyak 283 suara. Kemudian, Cawali nomor 1, H Mohan Roliskana memperoleh 40 suara. Nomor 2, Hj Putu Selly Andayani sebanyak 17 suara. Sedangkan Cawali nomor urut 4, H Baihaqi hanya memperoleh 9 suara.
Sedangkan Hj Putu Selly Andayani, keok di TPS sendiri. Dengan perolehan sebanyak 107 suara. Di TPS 006, Karang Pule ini dipimpin oleh H Mohan Roliskana dengan perolehan 166 suara. Berikutnya, HL Makmur Said memperoleh 52 suara dan H Baihaqi memperoleh 38 suara.
Cawali nomor urut 3, HL Makmur Said mengatakan, dirinya datang ke TPS sekitar pukul 08.00 Wita. Yang lokasinya tidak jauh dari tempat kediamannya. Dia menilai pelaksanaan hari H pencoblosan di TPS berjalan lancar sesuai dengan jadwal. “Semua proses pencoblosan dengan protokol covid berjalan lancar,” ungkap dia.
Dia berharapa pelaksanaan pencoblosan hingga seleaai penghitungam suara berlangsung sesuai ketentuan yang ada. Jangan sampai gelaran Pilkada di Kota Mataram yang selama ini telah berjalan aman dan lancar. Jangan sampai diciderai dengan tindakan atau aktivitas yang menyalahi aturan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat terutama kepada para pendukung dan simpatisan tetap menjaga proses Pilkada ini dengan lancar,” pinta Makmur.
Terkait hasil Pilkada Kota Mataram 2020, dia tetap menunggu hasil resmi dari pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram. Dia sendiri akan menerima apapun hasilnya nanti. “Soal kalah menang hal biasa. Kita sudah ikhtiar dan berupaya semaksimal mungkin. Dengan mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki,” cetus Makmur.
“Semua sudah kita lakukan. Kita mengeluarkan tenaga, biaya, relawan. Dukungan dari keluarga, tetangga, dan seterusnya,” imbuh mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram itu.
Dia meminta khusus kepada pendukung, simpatisan dan relawan nomor urut 3 pasangan calon (Paslon) HL Makmur Said-H Badruttamam Ahda (Makmur-Ahda) untuk tetapa menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas daerah. Terkait hasil akhir perolehan suara tetap menunggu keputusan dari KPU Kota Mataram.
Terpisah, Hj Putu Selly Andayani bersama suami H Rachmat Hidayat, mendatangi TPS 006, Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, sekitar pukul 07.00 Wita. Dikatakan singkat, dirinya menunggu takdir Tuhan Yang Maha Esa terkait hasil akhir perolehan suara atau menang-kalah. Namun, dia menekankan penyelenggara Pilkada harus bekerja dengan baik.
“Bunda serahkan pada Yang Maha Kuasa. Biarkan panitia bekerja dengan baik,” ungkap dia.
Berdasarkan pantaun di lapangan, pelaksanaan pencoblosan di beberapa TPS berlangsung lancar hingga pernghitungan suara selesai. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan para pemilih di TPS tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Alhamdulillah semua sesuai protokol. Para pemilih yang datang mencuci tangan, tes suhu tubuh. Setelah itu memakai sarung tangan. Baru mengambil surat suara. Kemudian masuk ke bilik pencoblosan. Setah itu diteteskan tinta dan cuci tangan lagi pas keluar (dari TPS),” terang salah satu Ketua KPPS 002, Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Zainal Abidin.
Disinggung terkait penggunaan hak pilih bagi pemilih dalam kondisi sakit. Zainal Abidin mengutarakan, petugas bersama saksi dan pengawas mendatangi pemilih yang bersangkutan. “Alhamdulillah yang sakit-sakit, kami datang bersama petugas, saksi, dan Bawaslu. Mereka mencoblos di rumah dengan disaksikan oleh saksi-saksi dan dari Bawaslu juga ada,” ungkap dia. (zak)