LOTENG – Dugaan penebangan pohon (illegal logging) baik di Eks HGU maupun di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, akhir-akhir ini menjadi atenai masyarakat setempat.

Persoalan tersebut bahkan sudah diadakan musyawarah klarifikasi terkait aspirasi masyarakat oleh Pemdes Karang Sidemen, dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, pada Jumat (7/3) lalu di kantor desa setempat.

Dalam berita acara klarifikasi yang diterima media ini, salah satu hasilnya adalah jumlah pohon yang ditebang oleh Gapoktan di wilayah HKm sebanyak dua pohon dan beberapa kayu yang sudah tumbang akibat dari angin puting beliung.

“Pengakuan ketua Gapoktan diklarifikasi jum’at kemarin (7/3) ada dua pohon yang sengaja ditebang,” tegas anggota BPD Desa Karang Sidemen, Muliyadi, belum lama ini.

Ia membenarkan, itu yang disampaikan ketua Gapoktan pada saat musyawarah klarifikasi yang diadakan pada Jumat (7/3) lalau di kantor Desa Karang Sidemen. “Selain itu kayu tumbang,” ungkap Muliyadi.

Sebelumnya Ketua Gapoktan Wana Lestari Desa Karang Sidemen, M. Romi Prayudi menegaskan, bukan penebangan. Melainkan pihaknya melakukan pengolahan kayu di HKm hasil pohon tumbang akibat angin puting beliung.

Dimana, hasil penjualan batang pohon tumbang akibat angin puting beliung ini akan digunakan untuk perbaikan jalan beberapa titik di HKm. Diungkapkam, total hasil penjualan batang pohon tersebut yakni Rp 17 juta.

“Selesai lebaran kita gotong royong untuk kerjakan 3 titik jurang yang rusak akibat tergerus hujan di HKm. Untuk pembelian matrial menggunakan hasil penjualan (pohon tumbang di HKm),” katanya, Sabtu (8/3) lalu.

Diungkapkan bahwa panjang jalan yang akan diperbaiki di tiga titik itu ada sekitar 200 meter. Ia berharap pengerjaannya bisa selesai dengan dana yang Rp 17 juta ini.

Perbaikan jalan/jurang ini sangat perlu dilakukan karena kondisinya rusak parah, dan sering sekali petani jatuh akibat jurang yang rusak. Dan, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Danau Biru, mengeluh dengan jalan/jurang yang rusak di sana.

“Karna jalan ini merupakan akses utama petani HKm dan wisatawan ke Danau Biru,” katanya. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 143

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *