MATARAM – Ditengah berlangsungnya rekapitulasi Pleno tingkat Provinsi, Bawaslu NTB mengumpulkan seluruh panwascam se NTB. Kenapa?
Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip menjelaskan hasil pleno ditingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi yang sedang berlangsung saat ini memberikan satu fakta mengejutkan bagi Bawasu NTB sendiri yaitu terdapat sanding data di sejumlah daerah yang hasilnya memunculkan pergeseran data.
“Ini menjadi catatan penting kami dalam memberikan penilakan terhadap kinerja Panwascam di kabupaten kota,” terang Itratip di Mataram Sabtu (09/03).
Menurutnya, adanya pergeseran suara itu salah satu bentuk lemahanya pengawasan yang dilakukan ditingkat bawah. Catatan ini menjadi acuan pihaknya akan melakukan evaluasi total bagi jajarannya ditingkat bawah.
“Tidak ada toleransi. Ini soal integitas marwah keluarga (Bawaslu) dari Provinsi sampai tingkat Panwascam,” tegasnya.
Pihaknya akan melakukan meping khusus daerah – daerah yang kinerjanya dinilai lemah. Oleh karenanya langkah evaluasi mau tidak mau akan dilakukannya.
“Evaluasi pasti ada. Catatan hasil rekap pleno (setiap tingkatan) menajdi dasar. Kita serius akan melakukan evaluasi,” tegasnya.
Disinggung apakah ada oknum Panwascam yang ikut bermain di Pemilu saat ini, Itratip tidak menampik pihaknya mendengar adanya informasi tersebut. Namun katanya semua itu perlu pembuktian
“Sayup – sayup (ada) kita dengar tapi semua itu perlu kita buktikan. Kami membuka diri untuk mendengarkan informasi tentang mereka terkait kinerja mereka dibawah,” ungkapnya.
Informasi yang didengarnya itu menjadi salah satu acuan dalam melakukan evaluasi.
“Teman-teman (Panwascam) sebenarnya kita apresiasi kerjanya. Tapi tentu saja evaluasi itu akan kita lakukan acuan dari seluruh informasi yang masuk ke kita,” terangnya.
Bagi daerah yang memiliki catatan serius maka tidak menutup kemungkinan dilakukan rekrtutmen ulang.
“Salah satu punishmennnya mereka tidak akan diikutkan seleksi,” katanya.
Pihaknya akan menyusun terlebih dahulu indikator apa yang akan dijadikan sebagai sebagai dasar memberikan penilaian.
“Bawaslu tidak akan mentoleransi jajaran yang bermain. Kita ingin habisi itu merkea yang ingin merusak lembaga,” geramnya.
Meski demikian Bawaslu menegaskan masih banyak jajaran Bawaslu ditingkat bawah yang masih bersih yang perlu terus diberikan apresiasi dukungan.
Disebutkannya beberapa daerah yang dilihatnya clear and klin misalnya KLU, Bima, Sumbawa. Adapun daerah lain seperti Mataram, Lobar, loteng dan KSB akan dikaji ulang kembali.
“Daerah yang masuk sanding data kita akan dalami. Yang masuk evalusi akan jadi catatan pada seleksi sebagai Panscwam di Pilkada,” pungkasnya. (jho)
.