MATARAM – Rocky Gerung sosok Filsuf Indonesia hadir sebagai pembicara dalam dialog Akal Sehat mengangkat tema Etika Politik Matangkan Demokrasi Indonesia yang berlangsung di kediaman Anggota DPRD NTB, Najamudin Moestafa di Montong Tangi, Sakra Timur, Lombok Timur, Kamis (31/7/2023).
Kehadiran Rocky Gerung di Lombok Timur khususnya memberikan ‘ceramah’ akal sehat bagi calon pemimpin kedepannya. Salah satu figur yang dikenalkan kepada masyarakat Lombok Timur dikenal kritis ialah Najamudin Moestafa.
“Saya tidak kenal lama dengan pak Najam. Saya kenal 10 menit tapi cukup bagi saya untuk memahami cita-cita kepemimpinannya,” terang Rocky kepada media.
Najam dilihat politisi sangat kritis dan memiliki pemikiran tajam dalam membangun daerah. Awal mula pertemuannya dengan Najam saat menjadi narasumber Workshop bagi anggota DPRD NTB di Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan singkat itu mengantarkan dirinya bisa hadir langsung di Lombok Timur.
“Ini bukan tentang durasi tetapi intensitas dalam satu pertemuan,” ujar Pendiri Setara Institute dan Fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu.
Rocky melihat sosok Najam memiliki ciri khas kepemimpinan yang mempunyai kesamaan cita-cita dengan pemimpin akal sehat.
“TGH Najam ngundang saya bukan karena ingin pamer hartanya, tapi minta saya uji pikirannya. Saya suka orang yang tukar tambah pikiran, bukan tukar tambah dinasti,” celetuknya.
Untuk itu Najam pun didorong maju berkompetisi di Pilkada Lombok Timur pada Pilkada 2024 mendatang.
“Saya dorong (maju). Pastikan Najam ini bahwa saya Najam, saya tajam saya ingin memimpin Lombok Timur. Dari awal harus dikasih sinyal bahwa saya ingin memimpin,” ujar Rocky memotivasi Najam.
Menjadi calon pemimpin itu, lanjutnya tidak sekedar menyampaikan program akan memberi ini itu jika didukung rakyat. Itu semua hanya basa-basi.
“Leader itu dia mesti diucapkan keinginannya,” tegas Rocky.
Menurut akademisi yang pernah mengajar selama 15 tahun di Universitas Indonesia itu, calon pemimpin itu harus menunjukkan sikap kepemimpinannya, menyampaikan dalil keadilan sosial, memberikan kepastian hukum kepada rakyat, peduli kepada kemiskinan rakyat. Jangan rakyat hanya diberi BLT (Bantuan Langsung Tunai) saja.
“Kalau sekarang (faktanya) orang miskin atasi dengan BLT. Kesenjangan ini makin tinggi. Kita tidak mau atasi kemiskinan lewat BLT. Susah orang Sumatera tidak mau kerja karena BLT. BLT itu penghinaan,” sindirnya.
Seorang pemimpin itu memberikan kepastian masyarakatnya bisa bekerja.
“Orang mesti bekerja. Supaya orang mau kerja kasih platform,” ucapnya.
Untuk memulai cita-cita leadership itu, harus menumbuh kembangkan semangat generasi muda. Dimana mereka harus didorong ikut serta masuk dalam arena pembuat kebijakan.
“Hanya itu dasar kenapa kita mau tumbuhkan Lotim. Nah TGH Najam ini dia pasti bisa membangun Lotim,” ungkapnya.
“Yang jadi masalahnya mampu tidak pendukung mendukung Najam, mengantarkan perjuangan cita-cita pak Najam,” sambungnya.
Rocky Gerung menyebut Najamuddin yang siap menukar tambah pikiran yang kritis tapi peduli rakyat.
“Ini pemimpin yang benar, bukan anti kritik. Saya percaya arah pemikiran Najamuddin,” pungkasnya.(jho)