MATARAM – H Ridwan Hidayat kembali akan memimpin Ketua DPD Gerindra NTB. Bahkan dipastikan kali ini tidak aka nada musyawarah daerah (Musda).
“Tidak ada Musda di Gerindra. Sementara ini masih terus akan dipimpin pak Ridwan Hidayat,” ungkap anggota Dewan Penasihat DPD Gerindra NTB, Mori Hanafi, kemarin.
Katanya, proses pergantian ketua di NTB bisa dilakukan ketika Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, H Prabowo Subianto meminta. Namun sebaliknya, kalau tidak maka Ridwan tetap jadi ketua lima tahun ke depan. Sehingga kader di daerah harus taat dan tunduk pada perintah partai.
“Beliau tetap akan memimpin kami sampai 2024,” tegasnya.
Mori yakin soal ini karena tidak lepas dari capaian Ridwan selama memimpin Gerindra NTB. Di bawah kepemimpinannya, Gerindra menjadi partai terbesar di NTB. Pada Pileg 2019, dukungan untuk partai Gerindra melampaui capaian Golkar yang selama ini merajai NTB.
“Kami hanya kalah diperolehan kursi saja (sehingga hanya dapat kursi wakil ketua DPRD NTB),” ungkapnya.
Di masa kepemimpinan Ridwan pula, Gerindra mampu menempatkan banyak unsur pimpinan DPRD kabupaten/kota seperti Lombok Tengah, Lombok Utara, Kota Mataram, dan lain-lain.
“Kecuali kota Bima,” katanya.
Dengan berbagai capaian itu, Mori menjamin DPD Gerindra NTB satu suara dan solid mendukung kepemimpinan Ridwan sampai 2024.
Sementara itu dalam konsolidasi internal kader Gerindra khususnya anggota DPR RI Dapil NTB I dan II, DPRD Fraksi Gerindra se NTB kemarin kader diminta memperkuat peran dan posisi sebagai wakil rakyat untuk menjaga kepercayaan rakyat dan merapatkan barisan untuk memperkuat partai bagi kemenangan di pemilu 2024 mendatang. Sebab itu, kader partai Gerindra yang duduk di legislatif di semua tingkatan, diminta untuk melakukan sinkronisasi program partai dan peran serta tanggung jawab mereka dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat luas.
“ Kader yang jadi anggota dewan ini adalah ujung tombak partai dalam menjaga eksistensi partai dan menjaga kepercayaan rakyat,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Usman Al-Khairi terpisah.
Menurutnya, keberhasilan Partai Gerindra di NTB dalam pemilu legislatif 2019, Pemilu Presiden dan Pilkada serentak 2020, tidak terlepas peran dan posisi kader Partai Gerindra yang diamanahkan rakyat dalam jabatan publik, mampu memperjuangkan dan akselerasi apa jadi kepentingan dan kehendak rakyat.
“Pencapaian ini harus bisa dipertahankan bahkan kita tingkatkan pada pemilu 2024 mendatang,” paparnya.
Dalam kesempatan itu. Sesuai amanah dan pesan dari ketua umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pihaknya di daerah juga diminta untuk mengonsentrasikan diri pada penataan kelembagaan partai, mulai dari tingkat anak ranting, tingkat ranting, tingkat PAC, tingkat Cabang, dan DPD. Bagaimanapun, penguatan struktur dan kelembagaan partai di daerah secara menyeluruh, bagian penting dari kesiapan partai dalam menghadapi berbagai agenda politik di kedepan.
“ Struktur, perangkat dan mesin partai harus diperkuat dan disolidkan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya pun di daerah diminta oleh DPP agar terus melakukan proses pengaderan. Dengan begitu, diharapkan partai Gerindra di NTB ditopang oleh kader-kader militant, dan siap bergerak dibutuhkan kapanpun dalam memenangkan partai.
“Struktur partai kuat, harus ditopang dan didukung kader militant,” pungkasnya. (jho)