LOMBOK BARAT–Potensi ikan air tawar di daerah ini melimpah. Namun para petani masih membutuhkan pembinaan dan intervensi dari pemerintah.
Hal itu ditegaskan Asisten 2 Setda NTB Drs H Fathul Gani, M.Si, mewakili Pj Gubernur saat panen ikan air tawar hasil budidaya kelompok “Lingsar Kita” di Desa Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Panen itu juga dihadiri Kadislutkan NTB Muslim ST.M.Si beserta Sekretaris dan Kepala bidang dan beberapa stekholder terkait.
Menurut Fathul Gani, untuk memudahkan pembinaan, para petani ikan air tawar itu paling tidak membuat kelompok. Kelompok kelompok itu yang dibina dinas kelautan dan perikanan provinsi, kabupaten kota termasuk fasilitasi permodalan.
“Memang intervensi permodalan ini penting. Dari dinas teknis bisa memfasilitasi,” katanya.
Tidak hanya itu, pembinaan juga perlu dilakukan dari proses awal, bagaimana memilih benih yang bagus, pemeliharaan, bila perlu sampai pasca panen. “Kemana akan akan dibawa atau dijual harus intervensi pemerintah,” kata mantan Kepala Biro Humas itu.
Terkait masalah harga diakui Fathul Gani yang mantan kepala dinas pertanian itu memang ini semacam ada keterkaitan.
“Kalau pakan ini harganya agak susah diatur memang. Untuk mengatasinya kalau bisa membuat pakan sendiri dengan pembinaan dari dinas perikanan dan kelautan. Itu yang kita ikhtiarkan bagiamana para petani membuat pakan sendiri, ” sarannya.
Pembuatan pakan itu lanjutnya bisa manfaatkan bahan dasar yang ada di sekitar kita.
Masih dalam kaitan pembinaan, sumber daya manusia terutama para penyuluh di pertanian, perikanan perlu pula diupdate dan diinstal ulang. Tidak cukup dengan ilmu-ilmu pengetahuan lama untuk melakukan pembinaan. Ilmunya harus mengikuti perkembangan tekhnologi.
Sementara itu, salah satu pengelola kolam ikan air tawar menjelaskan hasil panen terus meningkat. Namun yang jadi masalah harga ikan di tahun ini turun drastis. “Sekarang harga ikan di Lombok Barat Rp. 24.000 perkilo sebagian ada juga yang jual ikan harga Rp. 21.000 perkilo,” katanya seraya berharap solusi dari pemerintah. (red)