MATARAM – Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB NTB berjalan sukses di bawah komando Ketua Panitia Muswil, H Makmun. Pada momen Muswil kali ini untuk mendorong partai menjadi pemenang ketiga di NTB pada Pemilu 2024.
Sementara, berdasarkan SK DPP PKB No SK : 5095/DPP/01/I/2021 yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen DPP PKB di Jakarta 8 Januari 2021 tentang persetujuan nama nama Ketua Sekretaris Dewan syuro, Ketua Sekretaris dan bendahara dewan tanfidz DPW PKB masa bakti 2021-2026 disebutkan Ketua Dewan Syuro, TGH Subksi Sasaki dan Sekretaris H Lalu Muhayyat.
Sementara, Dewan Tanfiz yaitu Ketua DPW PKB NTB kembali dinahkodai Lalu Hadrian Irfani, Sekretaris H Makmun dan Bendahara, Hj Nurlaela Cahirunnisa. Sementara Sekwil Sebelummya, Akhdiansyah di tempatkan sebagai wakil Ketua I DPW PKB NTB.
Hadrian Irfani menegaskan, keputusan DPP PKB tersebut tentu merupakan amanah istimewa yang harus dijalankan terlebih dirinya kembali menjadi ketua partai. Politisi Asal Praya Lombok Tengah itu mengatakan, beberapa pesan Ketua Umum secara virtual, Muhaimin Iskandar menjadi tugas yang harus dilakukannya diantaranya memenangkan PKB di 2024. Menambahkan jumlah kursi (DPRD) dan jumlah suara PKB. Yang tidak kalah penting PKB harus menjadi yang terdepan dalam hal melindungi hak hak dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini tugas yang diamanahkan,” ungkap Hadrian.
PKB sebagai partai modern harus membuka ruang bagi seluruh elemen dan komponen masyarakat, membuka ruang untuk organisasi organisasi islam yang lain dengan tetap mengedepankan NU sebagai ibu biologis PKB.
“PKB sebgai partai modern, mengikuti dinamika dan pertumbuhan zaman, maka tentu mengakomodir seluruh elemen organisasi keislaman dengan tetap NU sebagai ibu biologisnya,” tegasnya.
Hadrian menegaskan, komitmen pihaknya bersama jajaran pengurus bertekad membawa PKB menjadi tiga besar dalam kancah politik di NTB. Sehingga bisa memiliki pimpinan di DPRD di Kabupaten dan Kota.
“Target kami di tahun 2024, PKB bisa menjadi 3 besar dalam kancah politik NTB, sehingga bisa memiliki pimpinan DPRD di seluruh Kab/Kota dan juga DPRD Provinsi,” tuturnya.
Sementara itu, kader kader PKB kedepannya harus siap tampil dan menjadi pemenang di kabupaten kota. Di Pilkada serentak 2020 kemarin, KLU menjadi contoh kemenangan PKB yang harus juga diraih di kabupaten kota lainnya.
“InsyaAllah berbekal pengalaman kemenangan di Lombok Utara kader kader PKB akan tampil di 2024 sebagai pemegang pucuk pimpinan di kab/kota masing masing,” beber ketua Fraksi PKB DPRD NTB itu.
Hadrian tidak menampik masih ada pekerjaan besar di beberapa daerah misalnya di Kota Mataram dimana kursi PKB masih satu. Sementara itu di daerah lainnya juga yaitu di Bima baik di kabupaten maupun di kota Bima ditargetkan DPW harus bisa membentuk satu fraksi.
“Di Bima, Insyaallah akan kita target satu fraksi begitu juga di Kota Mataram,” targetnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muswil yang juga terpilih sebagai Sekwil DPW PKB NTB, H Makmun menerangkan, DPP meminta agar selalu menjaga kekompakan maupun keutuhan untuk menghadapi Pemilu 2024. PKB juga diminta harus bisa memberikan karya terbaik untuk masyarakat. Sebab asas lahirnya PKB untuk kemaslahatan umat. Sehingga dedikasinya semua di masyarakat.
“Itu modal dasar kita dalam rangka menarik simpati masyarakat. Menumbuhkembangkan kreasi Masyarakat. Harus ada upaya upaya itu dalam rangka menarik simpatisan. Apalagi ditengah suasa pandemi kali ini,” ungkap Makmun dikonfirmasi terpisah.
Di bawah kepemimpinan Lalu Hadrian dan dirinya PKB NTB ditargetkan akan keluar sebagai pemenang tiga besar di Pemilu 2023. Sekarang ini masih di posisi menengah. Sehingga caranya dengan memberikan karya terbaik masyarakat. Ia mencontohkan dirinya pada Pemilu 2014 ia meraih suara pribadi sembilan ribu sementara di Pemilu 2019 ia mampu menembus suara 15 ribu.
“Kuncinya berikan yang terbaik buat masyarakat jangan beranggapan kita ini dilayani tapi kita sebagai pelayan masyarakat. Kalau pola pikir kita sebagai pelayan InsyaAllah kita akan memberikan pengabdian yang terbaik. Dan insya Allah suara itu secara otomatis kita akan dapatkan dukungan masyarakat,” ungkapnya.
Politisi Dapil Lombok Timur itu juga menegaskan bahwa roh dasar perjuangan PKB itu NU. Termasuk ideologi NU sangat melekat dalam diri PKB.
“Roh dasarnya PKB ini NU,” tegasnya.
Untuk itu, kader PKB diharapkan agar memaksimalkan potensi suara Nahdyin. Dicontohkannya di kota Mataram sebenarnya secara karakteristik penduduk Nahdyin namun ia melihat selama ini belum dikelola secara maksimal dampaknya raihan kursi di kota Mataram masih saja stagnan.
“Masak satu kursi terus. Perlu digenjot raihan perolehan suara,” tegasnya.
Kota Mataram harus bisa belajar dari kabupaten lain seperti di Lombok Timur yang notabene NW tapi dari satu kursi menjadi dua, dari dua menjadi empat dan kedepan harus menjadi enam kursi sehingga bisa menjadi Pimpinan dewan.
“Perlu kreasi yang bagus dari pengurus (DPC),” sentilnya.(adv/jho/rif)