MATARAM – Salah satu yang dipersiapkan Pemprov NTB menyambut event World Superbike (WSBK) yang akan digelar tanggal 19-21 November mendatang menyiapkan lokasi karantina. Informasi yang diterimanya jumlah pembalap dan kru sebanyak seribu orang. Sehingga lokasi karantina akan disiapkan untuk mengantisipasi penerbangan carter menuju Bandara Lombok dari luar negeri.

Asisten III Setda Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi mengatakan, sesuai aturan yang berlaku, karantina untuk penumpang dari luar negeri berlangsung selama lima hari. Namun jika para pembalap dan kru dari luar negeri datang melalui Bandara Soekarno Hatta atau bandara yang sudah melayani penerbangan internasional lainnya, maka karantina akan dilakukan di sana. Setelah lima hari, barulah mereka bisa datang ke Lombok untuk menghadiri event dunia tersebut.

“Kita masih membahas kemungkinan ada carter flight, apakah kemungkinan dibuka. Nah kita harus antisipasi kemungkinan dibukanya penerbangan langsung yang sifatnya carter. Karena kru-kru ini yang kita bayangkan. Tapi kalau misalnya pemerintah menetapkan bahwa Lombok bukan entry point, mereka akan diperlakukan sebagai penumpang dalam negeri,” terang Eka, Selasa kemarin.

Mantan Kadis Kesehatan NTB itu mengatakan, lokasi karantina yang disiapkan itu beberapa hotel di Lombok yang sudah jauh-jauh hari disiapkan. Namun saat ini pihaknya akan kembali memperjas kembali.
“Dulu mereka mau karena hotel pada kosong. Nah sekarang gimana. Ini kita diminta (pusat) memperjelasnya lagi. Yang dikarantina tetap dibayar sesuai tarif hotel biasanya. Hanya saja ada pembatasan aktivitas,” jelasnya.

Jika ada para pembalap, kru atau penonton event WSBK yang terkonfirmasi Covid-19, mereka akan langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan atau ke rumah sakit darurat Covid.

Eka menjeskan, perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi NTB secara umum terus menurun bahkan angka kesembuhan sudah mencapai 95 persen. Hal tersebut dilihat dari sejumlah indikator seperti positif rate NTB yang berada di angka 0,39%. Angka inijauh lebih rendah dari positif rate nasional sebesar 0,69%.

Begitu juga capaian testing di provinsi NTB sudah berada pada kategori sangat baik dari target Inmendagri sebanyak 15.302 per pekan. Dimana NTB telah terlampaui target tersebut dengan jumlah testing sebanyak 20.341 testing per pekan (132,93%).
Eka mengatakan, membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi NTB tak terlepas dari program vaksinasi yang begitu gencar di NTB serta kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes).

“Kita sudah lakukan tracing dan testing,” terangnya.
Berdasarkan data Covid-19 sampai tanggal 16 Oktober 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di NTB sebanyak 211 orang, bahkan tanggal 18 Oktober kemarin penambahan positif baru hanya 4 orang. Saat ini sebagian besar ruang perawatan Covid di rumah sakit sudah kosong, bahkan di Rumah Sakit Darurat Asrama Haji tersisa satu orang pasien yang masih dirawat. (jho)

Post Views : 122

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *