LOTIM – Bupati Lombok Timur (Lotim), akhirnya menutup semua destinasi wisata yang ada di daerah ini. Penutupan dilakukan selama empat hari, terhitung (20/5), hingga (23/5) mendatang. Penutupan destinasi wisata itu, sesuai surat keputusan bupati nomor 807/314/PAR/2021, tentang penutupan destinasi wisata, yang dikeluarkan kemarin.
“Tidak ada kompensasi terhadap pengelola destinasi wisata, atas kebijakan penutupan destinasi wisata itu,” tegas HM Juaini Taofik, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, via ponselnya, kemarin.
Dikatakan, penutupan semua destinasi wisata itu, merupakan tindak lanjut hasil video conferensi (vidcon) semua kepala daerah dengan Presiden RI. Tujuannya, menekan mobilitas warga dalam jumlah besar, saat hari libur mendatang. Sebab menurutnya, bahaya wabah covid-19 masih mengancam masyarakat.
“Covid masih mengancam disekitar kita, menjadi alasan penutupan semua destinasi wisata,” tegasnya lagi.
Guna menghalau masyarakat mendatangi destinasi wisata, disamping melalui sosialisasi, pihaknya juga akan menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan covid-19 secara gabungan, untuk melakukan operasi penyekatan. Sekaligus pemantauan diseputaran objek wisata yang ada.
“Covid mengajarkan kita keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Jadi tidak ada kompensasi, karena semata-mata untuk antisipasi membludaknya pengunjung. Setelah normal atau masa penutupan selesai, semua destinasi wisata dapat dibuka kembali,” pungkasnya. (fa’i/r3)
