PRAYA—Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menargerkan sebesar 7 miliar dari perolehan pajak melalui penjualan tiket ajang balap MotoGP Mandalika 2024 yang akan dilaksanakan pada 27-29 September mendatang.
Kepala Bapenda Loteng, Baiq Aluh Windayu mengungkapkan, target pendapatan asli daerah (PAD) PAD dari penjualan tiket MotoGP 2024 ini sebesar Rp 7 miliar. Kemudian untuk katering tersendiri sebesar 10 persen, pajak parkir 10 persen, Bar 40 persen dan SPA 40 persen.
“Pajak penjualan tiket ini ditargetkan 7 miliar, mengingat berdasarkan undang-undang terbaru yang mengatur hal itu sebesar 10 persen,” katanya, belum lama ini.
Diterangkan Aluh bahwa target perolehan pajak hiburan melalui penjualan tiket MotoGP itu tidak memerlukan kesepakatan atau persetujuan dari pihak penyelenggara. Sebab penyelenggara sendiri yang menggunakan self assessment atau menghitung sendiri dan melaporkan pendapatan dari penjualan tiket MotoGP Mandalika 2024.
“Meskipun banyak program even di sana tidak ada kontribusi PAD untuk Loteng selain MotoGP. Padahal ada track day dan lainnya, terlebih pada even WSBK tidak ada tahun ini,” ungkapnya.
Dikatakan bahwa jika dibandingkan tahun lalu PAD dari penjualan tiket MotoGP yakni Rp 8,8 miliar, dan tahun ini mengalami penurunan dari target tahun lalu yakni 50 persen.
“Real potensi 8 persen bagi dua, yakni sekitar Rp 4 miliar, namun secara target kita pasang target Rp 7 miliar,” jelasnya mantan Kepada BKAD Loteng itu.(tim)