FOTO DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA MASALAH: Terlihat spanduk ukuran raksasa berdiri di depan Masjid Al Hakim di Dusun Ujung Daye Desa Kuta sejak Jumat siang.

PRAYA – Warga mukim Masjid Al Hakim di Dusun Ujung Daye Desa Kuta, Kecamatan Pujut melakukan protes kepada pihak PT. ITDC. Tak segan-segan, warga pun memasang spanduk ukuran raksasa di depan masjid setempat bertuliskan, “Masjid Al Hakim yang Ditelantarkan Oleh PT. ITDC”.

“Besok kami mau pasang banyak lagi spanduk,” ungkap pengurus Masjid Al Hakim, Lalu Nawarman kepada media, Jumat siang kemarin.

Dia menjelaskan apa penyebab dilakukan protes kepada pihak ITDC. Ia menerangkan, sikap ini dilakukan pihaknya atas dasar menagih janji atau utang pihak ITDC yang tak kunjung diselesaikan sampai detik ini.

Sebelumnya, Masjid Al Hakim berada di Dusun Ujung Lauk tepat di lintasan Sirkuit Mandalika dibangun. Atas dasar komunikasi awal pada saat ITDC bernama LTDC komunikasi sudah mulai dibuka soal pemindahan lokasi bangunan masjid. Negosiasi panjang pun terjadi. Diceritakannya, setelah dari LTDC berubah nama ke BTDC baru ke ITDC komunikasi pun mulai ada titik terang. Namun warga meminta disipkan lahan seluas 50 are, sementara luas lahan bangunan masjid awal di Dusun Ujung Lauk 12 are.

“Itu panjang prosesnya. ITDC siapnya hanya 15 are, sementara kami terus turun dan kemudian sepakat 25 are dibangun di Dusun Ujung Daye tempat saat ini,” ceritanya.

Selain menyiapkan lahan pengganti, ITDC juga ada kewajiban ganti rugi bangunan masjid yang dirobohkan untuk suksesi pengembangan KEK Mandalika dan yang terbaru Sirkuit Mandalika ini. “Cuma ada sekitar kurang lebih 800 juta uang janji ITDC tidak pernah diberikan. Sekarang kami sudah tidak percaya dengan ITDC ini, pembohong,” tegasnya.

Dari persoalan itu, pihaknya menuding PT. ITDC telah menelantarkan masjid atau rumah Allah yang dibangun atas amal masyarakat banyak,” katanya.

Lebih parah lagi katanya, saat peletakan batu pertama pembangunan masjid ini, Bupati Lombok Tengah H Moh. Suhaili FT pernah menyampaikan bahwa masjid ini akan dibangun lebih cantik dari Masjid Nurul Bilad. “Tapia pa, buktinya mereka menelantarkan kami. Sekarang pembangunan bisa sampai sekarang ini karena dari sumbangan masyarakat dan ada juga CSR beberapa perusahaan yang bekerja di KEK Mandalika. Kalau ITDC itu tidak ada uangnya,” sentilnya.

Dari persoalan ini, warga mukim Masjid Al Hakim meminta segera mungkin ITDC menyelesaikan kewajibannya. Bahkan dalam waktu dekat juga, warga atau pengurus majid akan mendatangi kantor DPRD Lombok Tengah.

“Untuk apa kami temui orang ITDC, percuma mereka tidak ada uang hanya janji palsu saja,” tegasnya lagi.

Di samping itu, satupun petinggi PT. ITDC tidak ada yang mau bicara terkait persoalan ini. Mereka bungkam saat dikonfirmasi via wa.(red)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 312

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *