PRAYA – Untuk kesekian kalinya, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah (Loteng) dikeluhkan.
Kali ini, masyarakat mengeluhkan pelayanan pengambilan obat di rumah sakit plat merah tersebut. Demi mendapatkan obat mereka harus mengantri berjam-jam di apotek rumah sakit tersebut.
Salah seorang warga yang enggan dikorankan namanya, mengeluhkan lamanya proses untuk mendapatkan obat di apotek.
“Saya sendiri rasakan hari ini (kemarin, red), saya harus nunggu 2 jam baru dapat obat,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, antrean untuk mendapatkan obat di apotek RSUD Praya parah. Betapa tidak, dia pun memberi gambaran bagaimana situasi di apotek rumah sakit tersebut saat itu. Diungkapkannya, kursi tunggu di apotek penuh. Sehingga ada yang harus berdiri dan ada juga yang terpaksa menunggu di luar apotek.
“Masa RSUD kabupaten cuma punya satu apotek, kasian ratusan masyarakat antre berjam-jam hanya untuk mengambil obat,” cetusnya.
Disebutkan, hanya dua orang yang bertugas di loket apotek yang melayani banyak orang yang harus segera mendapatkan obat. Pelayanan pengambilan obat di apotek RSUD Praya benar-benar dikeluhkan masyarakat.
“Kalau begini terus, orang sakit bisa mati, orang sehat bisa sakit,” sentilnya.
Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng, Lege Warman mengatensi masyarakat yang mengeluhkan pelayanan pengambilan obat di apotek RSUD Praya. Dia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan terjun langsung melihat kondisi lapangan. Pihaknya akan mengkroscek satu per satu apa saja permasalahan di rumah sakit.
“Besok kita lihat langsung ke RSUD. Biar kita tahu apa permasalahannya,” kata Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Loteng itu.
Sementara, pihak RSUD Praya belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan pelayanan pengambilan obat di apotek yang dikeluhkan masyarakat tersebut. Direktur RSUD Praya, dr Mamang Bagiansah yang dimintai tanggapan via WhatsApp (WA), belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan. (RM)