MATARAM – Akhirnya Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany resmi dilantik Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah di Mataram, Senin kemarin.
Pelantikan Mo-Novi didasari SK Mendagri RI Nomor : 131 52 043 Tahun 2021 tertanggal 19 April. Lantaran masih dimasa pandemi COVID-19, nampak acara pelantikan berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Ucapan selamat terus mengalir dari berbagai pihak. Kini ungkapan atau harapan datang dari Sambirang Ahmadi-Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbawa-Sumbawa Barat.
Menurut dia, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, apalagi menjalanlan roda pemerintahan, urusan masyarakat, termasuk merealisasikan apa yang menjadi harapan besar melalui visi misinya. Oleh karenanya, Mo-Novi diharapkan mampu membangun kolaborasi baik dengan semua pihak.
Kolaborasi, sebagaimana dikatakan pria yang kerap disapa Ustadz Sambirang ini, sangatlah penting untuk dibangun dan dilakukan. Karena tanpa kolaborasi, ia menilai apa yang menjadi tujuan (terwujudnya sumbawa gemilang) akan sulit/berat untuk digapai
Terlebih, kata dia, dalam merealisasikan visi misi, janji kampanye termasuk salah satu “PR” yang hingga hari ini masih menjadi fokus bersama yaitu pandemi COVID-19.
“Harus bangun kolaborasi yang baik dengan semua stake holder untuk mewujudkan visi misi, janji-janji kampanye, terutama me-nol-kan COVID-19,” kata Ketua Umum Tim Pemenangan Mo-Novi Sambirang Ahmadi di kepada media.
Sambirang juga mengharapkan Mo-Novi, dalam memimpin tetap mengedepankan keharmonisan dalam segala urusan penyelenggaraan pemerintahan. Mo-Novi juga diharapkan harus mampu menjadi teladan/contoh yang baik untuk ditiru.
“Intinya, harus mampu berkolaborasi, tetap harmonis dan juga menjadi teladan bagi organ kepemimpinam dibawahnya. Ini adalah sebuah saran sekaligus harapan. Selamat bertugas,” ungkap Sekretaris Fraksi PKS DPRD NTB itu.
Sebelumnya Gubernur NTB, Zulkieflimanyah mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tentang upaya penanganan pandemi Covid-19 yang harus terus diupayakan, selain bagaimana menentukan strategi yang baik agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi di era pandemi dapat terjadi.
Demikian juga dengan tantangan di era sosial media ini masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat melayani serta dapat lebih banyak meluangkan waktu dan mendengar keluhan masyarakat.
“Kepemimpinan dengan tantangan di era sosial media yang kian menuntut kehadiran pemerintah juga membuat pemimpin harus benar-benar melayani dan tidak bersikap feodal,” ungkap kakak kandung Dewi Noviany.
Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah mengatakan dalam penanganan pandemi, Pemkab Sumbawa sudah memiliki pengalaman yang baik dalam mengendalikan penularan Covid 19.
“Tentu penanganan pandemi yang sudah baik akan kita teruskan. Strateginya, penanganan ini akan kita kepung dan kerjakan bersama sama. Kalau tidak bergotong royong akan sulit,” ujarnya.
Terkait kinerja, dirinya dan Wakil Bupati sudah menyiapkan program 100 hari. Meski tak merinci, dalam target awal, pemerintahannya akan fokus menata kota.
Dalam hal menggenjot ekonomi masyarakat, infrastruktur jalan Kecamatan Batulanteh akan segera dikerjakan. Mahmud mengatakan dengan banyaknya potensi disana, kebutuhan masyarakat untuk akses jalan ini sangat mendesak. Didampingi Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menyebut dana dari APBD sebesar 9 miliar sudah disiapkan ditambah anggaran dari provinsi sebesar 17 miliar.
“Tinggal menunggu administrasi saja karena pemprov sudah punya keinginan untuk membantu pembiayaan,” terang Rofiq.(jho)