MATARAM – Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi mengaku bersyukur setelah dilirik Partai Golkar untuk ikut bertarung di Pilkada Gubernur NTB yang akan digelar 27 Nopember 2024.
“Alhamdulillah, ya saya bersyukur, sebelumnya juga mungkin sudah mengapresiasi kerja kita, ada dari PPP dan PAN,” kata Gita usai penutupan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 1445 Hijriah di Masjid Islamic Center di Mataram, Jumat, (5/04).
Ia mengatakan adanya dukungan tersebut menjadi motivasi untuk berbuat yang terbaik serta menjadi inspirasi. Namun terkait bagaimana selanjutnya nanti tergantung dari sikap partai-partai.
“Yang penting saya tetap husnudzhon. PPP juga kan sudah membuka pintu dan PAN,” ujarnya.
Menurut Gita, dukungan dari partai-partai tersebut, dimaknainya sebagai sesuatu yang positif dan perlu disyukuri. Bahkan, dirinya sangat menghargai setiap dukungan tersebut.
“Partai mungkin sedang bersimpati, kita saling menghargai. Saya memaknai itu positif, syukuri. Ternyata di luar banyak orang memperhatikan dan memberi penilaian,” terang Miq Gite sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, saat ini dirinya masih melihat situasi dan aturan-aturan yang ada, termasuk berbagai pertimbangan untuk melangkah selanjutnya. Mengingat, posisinya yang masih menjabat sebagai Pj Gubernur NTB.
“Sudah saya sampaikan bahwa zodiak saya Libra. Libra itu simbolnya timbangan. Kita harus ada pertimbangan matang. Saya akan pelajari aturannya dulu,” ujarnya.
Terlebih lagi, Mendagri Tito Karnavian sudah mengumpulkan seluruh Pj Gubernur dan memberi arahan. Disampaikan sah apabila Pj bila ada yang berniat melanjutkan perkhidmatan sepanjang ada partai yang mendukung.
“Jadi menurut Pak Tito itu hak warga negara dengan ketentuan. Mendagri sedang menyusun mekanisme pemunduran pejabat bila mau maju,” kata Miq Gite.
“Niat mundur ibarat pesawat kalau mau terbang pasti dia cari ancang-ancang dulu atau haluan. Apalagi deklarasi, ini panjang prosesnya, berarti kan panjang, kita jalani proses,” sambungnya.
Lebih jauh, Miq Gite menilai partai politik tentu akan mencari putra putri terbaik. Termasuk, non kader di luar partai politik.
“Kan tidak menutup kemungkinan mengusung non kader. Golkar di pilpres kan tidak mengusung kader. Parpol ini universitas politik berdemokrasi tentu mencari figur figur itu,” katanya.
Sebelumnya nama Penjabat Gubernur Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi masuk radar Partai Golkar untuk diusung maju dalam Pilkada Gubernur NTB pada 27 Nopember 2024.
Dihubungi melalui telepon, Sekretaris DPD Golkar NTB, Firad Parizka membenarkan surat rekomendasi yang beredar kalau nama Penjabat Gubernur Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi masuk dalam radar Partai Golkar untuk diusung jadi calon gubernur.
“DPP terus berkomunikasi dengan DPD siapa yang potensial untuk diberikan rekomendasi di pilgub, dan Gita sudah jauh-jauh hari komunikasi,” ujarnya.
Firad mengakui bahwa sebelumnnya sudah memberikan rekomendasi ke tiga nama sebagai calon gubernur atau wakil gubernur yakni Suhaili dan Mohan Roliskana sebagai calon gubernur. Sementara Indah Dhamayanti Putri sebagai calon wakil gubernur
“Tiga nama ini sudah bekerja, Gita masuk belakangan dan kita menerima siapapun yang ingin maju,” terangnya.
Ia menyebutkan bahwa Gita sudah sangat intensif berkomunikasi sebelum keluarnya rekomendasi tersebut. Firad juga menegaskan bahwa partainya tidak sembarangan memberikan rekomendasi dalah hal pencalonan kepala daerah.
“Sudah lama komunikasinya,” pungkasnya. (jho)