MATARAM – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menerima kunjungan Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dan 50 Kepala Desa Se- Kabupaten Lombok Tengah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/06). Ketua DPW PKB NTB itu menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi masyarakat Lombok Tengah.

“Saya sebagai Putra Lombok Tengah yang diamanahkan sebagai Anggota DPR RI siap 24 jam untuk membantu dan memperjuangkan aspirasi Lombok Tengah,” tegas Lalu Hadrian.

Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan tersebut, Lalu Hadrian menegaskan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah pusat dan desa sebagai ujung tombak pembangunan nasional.

“Desa bukan lagi objek pembangunan, tapi subjek utama. Masa depan Indonesia ditentukan oleh seberapa serius kita membangun desa,” ungkapnya.

Komitmen Komisi X untuk Desa: Afirmasi dalam Pendidikan, Pemuda, Pariwisata, dan Kebudayaan.

Sebagai pimpinan di Komisi yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, dan kebudayaan, Lalu Hadrian menegaskan bahwa desa-desa di Lombok Tengah memiliki potensi besar menjadi pusat pertumbuhan baru berbasis pendidikan, pariwisata, budaya, dan inovasi.

Dalam forum strategis ini, ia menyampaikan enam komitmen utama yang menjadi fokus Komisi X DPR RI dalam mendorong kemajuan desa:

1. Pendidikan sebagai Pilar Kesejahteraan

Komitmen penguatan pendidikan dasar dan menengah di desa, pembangunan PAUD yang inklusif, dan pendirian SMK berbasis potensi lokal seperti kelautan, pertanian, kerajinan, dan pariwisata.

2. Desa Wisata sebagai Mesin Ekonomi Baru

Dorongan konkret agar desa-desa di Lombok Tengah mengembangkan diri menjadi Desa Wisata Mandiri dengan dukungan pelatihan SDM, DAK promosi digital, dan kolaborasi BUMDes dalam paket wisata dan produk UMKM.

3. Pemajuan Kebudayaan Berbasis Desa

Penekanan pada pentingnya pemetaan warisan budaya lokal, penguatan sanggar seni, rumah budaya, dan festival budaya desa sebagai daya tarik wisata dan ekspresi identitas lokal.

4. Kepemudaan dan Olahraga Desa

Komisi X akan terus mendorong Kemenpora untuk menyalurkan sarana olahraga desa dan menyelenggarakan event-event olahraga antardesa dalam semangat pembinaan prestasi dan sport tourism.

5. Literasi dan Digitalisasi Desa

Perluasan program perpustakaan desa, pojok baca digital, serta pelatihan literasi digital untuk masyarakat desa sebagai kunci menghadapi era teknologi. Desa harus menjadi ruang tumbuhnya inovasi sosial dan kolaborasi dengan perguruan tinggi.

6. Infrastruktur Sosial untuk Desa Berdaya

Koneksi internet, teknologi tepat guna, serta layanan dasar lainnya adalah fondasi penting dalam menciptakan desa yang maju dan mandiri.

“Kami Kawal Aspirasi Desa dari Mimbar Rakyat ke Meja Birokrat,” katanya.

Dalam pesan penutupnya, Lalu Hadrian Irfani menyampaikan komitmen pribadinya sebagai wakil rakyat untuk menjadi jembatan antara desa dan pusat pengambil kebijakan:

“Kami akan kawal aspirasi desa dari hulu ke hilir, dari mimbar rakyat ke meja birokrat. Kami ingin memastikan bahwa setiap kepala desa merasa didengar, didukung, dan diperjuangkan,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh kepala desa untuk tetap bersatu, inovatif, dan membangun dengan prinsip keberlanjutan dan gotong royong.

Kunjungan ini sekaligus menandai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola pembangunan desa berbasis kolaborasi. Wakil Bupati Lombok Tengah, Nursiah, turut menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat dan ruang dialog yang diberikan oleh Komisi X DPR RI. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *