MATARAM- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Ismunandar yang diamankan polisi pada demo penolakan kenaikan BBM akhirnya bakal dibebaskan.
Mahasiswa diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam ini pada saat demo di depan gedung DPRD NTB beberapa waktu lalu.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustafa mengungkapkan, yang bersangkutan Ismunandar atau I akan kembali menjalani aktivitas kuliahnya pada minggu depan.
“Insya Allah minggu depan akan segera kembali kuliah,” kata Kapolresta Mataram.
Ia menerangkan, Restorative Justice yang akan dilakukan karena dirinya ingin pelaku memiliki masa depan yang baik, terlebih lagi saat melihat indeks prestasi kumulatif atau IPK yang baik.
“Sudah saya jadikan anak asuh saya, masa depannya saya bantu urus. Saya juga menginginkan anak tersebut menjadi anak yang berhasil, bermanfaat bagi NTB. Apalagi kita lihat IPK-nya juga tinggi 3,66,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Dr. H. Arsyad Abd Gani., M.Pd saat dikonfirmasi Radar Mandalika mengungkapkan akan memberikan pembinaan secara khusus. Pembinaan itu akan dilakukan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya membawa senta tajam saat aksi.
“Kalau soal status kemahasiswaannya tetap berjalan sebagaimana biasanya. Tentu dengan pembinaan khusus agar tidak mengulangi lagi perbuatannya (demo) dengan membawa senjata tajam,” singkat Arsyad Gani, kemarin.(Rif)