PRAYA – Persoalan galian pipa yang merusak jalan di ruas jalan Desa Pelambik menuju Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya nampaknya masih belum tuntas dikerjakan pihak rekanan yang memasang pipa tersebut. Kendati sebagian jalan yang rusak tersebut sebelumnya sudah diganti dengan pengaspalan ulang, namun masih banyak badan jalan yang belum diganti aspal dan ditelantarkan setelah hanya diratakan menggunakan coran.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang warga, Fadli menjelaskan, jika masalah belum diperbaikinya seperti semua jalan tersebut sejak lama dikeluhkan masyarakat. Hal ini jelasnya selain menganggu aktivitas kendaraan yang lalu lalang juga mempersempit lebar jalan tersebut karena tidak bisa dilalui pengendara lantaran hanya dikeraskan menggunakan coran.
“Sejak pembongkaran memang sudah menyusahkan, sekarang juga belum kunjung diaspal seperti janjinya mereka,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kekecewaan warga kepada pihak rekanan juga lantaran jalan tersebut baru saja selesai dibangun. Kemudian terdampak pemasangan pipa SPAM untuk menyuplai kebutuhan KEK Mandalika. Dimana dia mencatat warga belum genap tiga bulan menikmati jalan tersebut setelah dibangun lantas kembali rusak karena pembangunan tersebut.
Alhasil, saat ini jelasnya, di beberapa titik ruas jalan tersebut sudah terjadi gelombang, lubang, dan tidak rata sebagai indikasi sudah mulai mengalami kerusakan.
“Kalau ini terus dibiarkan, bisa rusak total nanti terlebih saat ini mulai ada hujan, lubang- lubang ini akan semakin besar nanti,” sebutnya.
Sebelumnya, Kades Pelambik, Jumasan membenarkan permasalahan tersebut. Dimana sejak awal pembangunan SPAM cukup banyak menimbulkan masalah di tengah masyarakat, mulai dari proses pengerjaan yang lambat, juga pada beberapa proses yang dinilai belum sesuai standar.
Menyinggung mekanisme perbaikan ruas jalan yang rusak, kades menjelaskan, pihak kontraktor sudah berkomitmen untuk melakukan pengantian seperti semua. Artinya, jika yang rusak adalah aspal jalan maka akan diganti dengan aspal ulang, demikian juga jika yang rusak badan jalan berupa pengerasan akan diganti dengan pengerasan serupa.
Pihaknya berharap agar pihak rekanan bisa segera menuntaskan pergantian aspal jalan yang rusak di sepanjang ruas jalan Pelambik- Darek tersebut. Sebab akses jalan tersebut masuk sebagai akses vital masyarakat praya barat daya sehingga perlu diperhatikan serius. Selain itu, jalan jika kondisi jalan tersebut dibiarkan seperti saat ini tentunya akan bisa mempercepat terjadinya kerusakan jalan, padahal jalan tersebut baru rampung dikerjakan pemda loteng pada 2021 lalu.
“Mereka sudah komitmen akan mengganti dengan aspal ulang, tapi waktunya untuk di selesaikan kita masih belum tahu,” sebutnya.
Hal senada juga dijelaskan Kades Penujak Kecamatan Praya Barat, L Suharto. Dimana galian pipa SPAM menuju KEK Mandalika tersebut cukup banyak merusak ruas jalan Darek- Penujak. Aspal jalan hingga 50 cm terdampak pembongkaran yang membuat akses jalan tersebut menjadi semakin sempit sehingga menghambat lalu lalang kendaraan utamanya saat hari pasaran.
“Pengerjaannya sering ditinggal- tinggal, ini yang menimbulkan masalah terlebih jalan ini selalu digunakan masyarakat,” sebutnya.
Pihaknya berharap agar adanya koordinasi yang baik di tengah masyarakat. Sehingga persoalan termasuk pergantian aspal jalan yang rusak tersebut dapat segera dipastikan kapan dikerjakannya agar tidak menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.
“Ini harus diganti, karena kita juga lama lobi sehingga jalan itu bisa diperbaiki,” tandasnya. (ndi)