MATARAM – Pasangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi dan HM Sukiman Azmy (Gasman) dianggap memiliki modal besar untuk memenangi kontestasi Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (Pilgub NTB) 2024.

Meski latar belakang politiknya bukan dari partai, pasangan Gasman dinilai memiliki modal cukup besar dari jabatan sebelumnya.

“Keduanya punya modal besar. Lalu Gita kita tahu dia ada di puncak karir seorang ASN dengan menjadi sekda kemudian Pj Gubernur NTB. Dia punya elektabilitas,” kata Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Ihsan Hamid, Kamis (4/7).

Dia juga menjelaskan cawagub Sukiman juga memiliki modal yang besar setelah sukses menjadi Bupati Lombok Timur dua periode.

“Lombok Timur itu kabupaten dengan jumlah DPT terbesar di NTB, hampir 1,3 juta. Paling tidak kalau dia mencalonkan diri, Sukiman bisa mengambil suara 400 atau 500 ribu suara dari Lombok Timur,” jelasnya.

Pasangan petahana Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) yang disebut pecah kongsi membuka peluang besar bagi calon lain di Pilkada 2024.

Ihsan menyebutkan, saat ini Zulkieflimansyah telah menggandeng Suhaili Fadhil Thohir Pilkada NTB 2024. “Suhaili inikan kader Golkar, tetapi surat tugas Golkar itu saya dengar diberikan pada Lalu Gita. Sehingga ini semua masih cair,” jelasnya.

Sementara Bakal Calon Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi yang saat ini menjabat Sekda NTB mengaku tetap optimis mendapatkan kendaraan di Pilgub NTB.

“Semua masih berproses. Ini pengalaman baru kita kondisi kebatinan setelah pilpres. Saya guyon kemarin menanyakan segera keluarkan rekomendasi, belum ada,” kata Lalu Gita.

Dia menambahkan dirinya optimis bisa mendapatkan kendaraan di pilkada NTB 2024.

“Kami terus jajaki dengan partai, dinamika-dinamika terus terjadi. Jadi, semuanya masih berproses,” tegasnya.

Usai gubernur petahana Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah pecah kongsi, kekuatan politik di NTB pun terbelah. Lembaga survei, maupun hasil polling online merilis hasil yang berbeda-beda.

Salah satu hasil survei, yakni dari Lembaga Survei Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi), menyebutkan pasangan Gasman ada di posisi nomor dua, dengan tingkat keterpilihan 12,7%. Posisi tertinggi diduduki oleh paslon Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin (Rohmi-Firin) yang mampu meraih 39,5%.

Seperti diketahui Sitti Rohmi merupakan kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang merupakan Gubernur NTB dua periode (2008-2018).

Sedangkan, incumbent yakni Zulkieflimansyah yang berduet dengan mantan Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT (Zul-Uhel) hanya meraih 8,9 persen. Sementara mantan Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal berduet dengan Hj. Indah Dhamayanti Putri (dae Dinda) yang juga Bupati Bima, meraih 3,1 persen keterpilihan.

Kekuatan Rohmi nampaknya cukup konsisten di posisi teratas. Lembaga survei lainnya, Poltracking melakukan simulasi empat nama, yang menempatkan Sitti Rohmi Djalillah memiliki elektabilitas 33 persen. Diikuti Zulkieflimansyah 29,5 persen, Lalu Muhammad Iqbal 17,0 persen dan Lalu Gita Ariadi 2,1 persen.

Meski Rohmi bertengger di posisi teratas, pakar Komunikasi Universitas Mataram Dr. Agus Purbathin Hadi MSi mengatakan, hasil berbagai survei terkait Pilgub NTB sangat dinamis. Dapat berubah karena data menunjukkan bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan masih tinggi.

Dr. Agus mengatakan bisa jadi akan muncul kuda hitam yang akan menyalip di tikungan. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 340

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *