PRAYA –Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng), Yasir Amrillah mengimbau para orang tua untuk bisa selalu menahan diri. Hal ini disampaikannya, mengingat banyak kasus orang tua lapor guru. Gara-gara ada yang tidak diterima orang tua saat guru lebih tegas.
Beberapa contoh kasus bahkan sampai membawa permasalahan yang ada di sekolah ke ranah hukum. “Zaman kita dulu, kalau dipukul guru terus mengadu ke orang tua malah kena pukul lagi kita di rumah. Beda halnya dengan sekarang, sentil dikit anaknya terus ngadunya ke polisi,” ungkap Yasir Jumat lalu pada Radar Mandalika.
Dia melihat, para guru banyak yang trauma akibat beberapa contoh kasus orang tua lapor ke polisi. Belum lagi ketika diekspose media masa.
Sepengetahuannya, dari segi undang-undang saat ini tak ada yang menjamin kebebasan hak guru dalam menjalankan tugas sebagai pengajar.
Untuk peran media juga dirasa sangat penting menjaga psikis guru. Artinya, jika ada beberapa kejadian seperti yang dicontohkan tadi, baiknya jangan terlalu mengekspose hal tersebut. Pasalnya, psikis guru jika melihat pemberitaan yang beredar mengenai pelaporan tersebut bisa hancur lebur. Oleh karena itu, dirinya menilai saat ini kebanyakan guru sudah tidak memiliki nilai didik, yang ada saat ini kebanyakan jiwa pengajar.
“Kalau sudah gugur kewajiban mengajar kebanyakan tidak mau tau lagi bagaimana perkembangan anak didiknya, karena jika mereka masuk terlalu dalam ataupun mendidik terlalu keras maka kejadian yang tergambar yakni seperti kasus yang saya contohkan tadi,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya peran orang tua terhadap kondisi saat ini juga sangat penting untuk menjamin kualitas pendidikan ke depannya.
Oleh karena itu, dirinya berpesan khusus kepada orang tua murid yang telah rela menyerahkan anaknya untuk di didik oleh guru, sebaiknya ikhlaskan dan jangan terlalu membela tingkah laku anak yang tidak dibenarkan dalam aturan yang ada di sekolah. “Kalau dihukum sama guru biarkan saja, toh kita juga lebih keras dari itu dulu,” pungkas politisi PAN ini.(buy)