PRAYA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letnan Jenderal TNI Suharyanto turun ke Lombok Tengah melihat kondisi peternakan di tengah serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
“Kita tahu bersama bahwa Provinsi NTB khususnya Pulau Lombok ini menjadi sentra utama produksi daging yang berasal dari hewan ternak. Nah melihat ke sini adalah untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh Satgas pusat dan daerah,” katanya saat di Lombok Tengah, Rabu kemarin.
Dikatakannya, ada empat strategi utama yang harus dilaksanakan dalam penanganan PMK. Pertama dengan melakukan biosecurity, dimana dalam memastikan tempat-tempat mulai dari kandang sampai dengan lingkungan areal sampai dengan kecamatan, desa, provinsi dan pulau itu disinfeksi.
“Tadi kita lihat sebelum kita masuk ke kandang sudah jelas ada petugas yang melaksanakan penyemprotan,” terangnya.
Selanjutnya kedua yakni vaksinasi, dimana hewan-hewan yang ada di kandang yang masih dalam kondisi sehat untuk menimbulkan kekebalan imunitas jangan sampai terganggu oleh virus itu harus dipastikan. Adapun yang ketiga adalah pengobatan bagi hewan ternak yang sudah sakit tetapi sakitnya belum parah, itu bisa dilaksanakan pengobatan dengan obat secara khusus.
“Meskipun belum ada obatnya tapi bisa diberikan vitamin, antibiotik dan antiretik,” jelasnya.
Untuk keempat strategi yang dilakukan dipotong. Artinya langkah ini merupakan solusi terakhir untuk yang sudah tidak dapat disembuhkan, dari pada dikubur tidak ada lagi yang bisa dimanfaatkan.
“Setiap hewan ternak yang dipotong itu mendapat ganti rugi sebesar Rp 10 juta,” katanya.
Dia yakin, apabila empat strategi itu dilaksanakan secara bersama-sama dan apabila di suatu desa maupun kampung masih ada supaya tidak menularkan ke hewan lain harus dipotong.
Ditambahkan Sekretaris Ditjen Peternakan Kesehatan Hewan RI, dr Makmun mengatakan, pihaknya hadir di sini mendampingi ketua satgas bahwa empat strategi itu dapat dipastikan yakni, 40.000 dari dua kali pendistribusian. Kemudian memastikan ternaknya apabila dalam kondisi sehat supaya segera divaksin.(tim)