MATARAM-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB, melakukan razia di warung-warung tongkorangan dan tempat playstadion di Kota Mataram, kemarin. Hasilnya, ditemukan adanya pelajar SMA/SMK yang bermain ataupun nongkrong saat jam pelajaran sekolah.
Kasat Pol PP NTB, HL Dirjaharta meluruskan bahwa pihaknya tidak merazia handpone. Akan tetapi menggelar patroli dan memantau tempat-tempat permainan game online/playstation, warung kopi, tempat -tempat tongkrongan yang beralamat di jalan Udayana dan sebelah Barat Lombok Epicentrum Mall (LEM).
“Kami temukan pelajar berada di sana pada saat jam belajar, makanya kami akan melakukan pembinaan dengan membawa mereka ke kantor POL PP,” kata Dirjaharta, Selasa (11/2).
Ditambahkannya, pada saat razia ada sekitar 23 pelajar yang diamankan. Selanjutnya dibawa ke kantor Pol PP. Razia ini digelar atas laporan masyarakat yang disampaikan kepada pihaknya. Siswa yang terjaring razia selanjutnya didata diberikan pembinaan. Tidak hanya itu, pihaknya memanggil sekolah dan orang tuanya.
“Agar mereka tau kalau anak-anaknya itu tidak sekolah,” jelasnya.
Saat ditanya, apakah pihaknya memeriksa handphone milik pelajar tersebu? Dijawab ada beberapa anggota memeriksa handpone milik pelajar.
“Ya ada beberapa tadi anggota minta mereka untuk membuka hp dan memang ketika ditemukan ada hal-hal yang tidak pantas kita sudah sampaikan ke pihak sekolah dan orang tuanya,” ceritanya.
Ia berharap, kedepannya tidak ada lagi pelajar yang ada di tempat-tempat tersebut pada saat jam sekolah.
“Kami berharap tidak ada lagi,” harapnya.(ton)