LOBAR—Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) terjadi lagi di kompleks Perkantoran Pemkab Lombok Barat (Lobar). Kali ini kendaraan mantan ajudan Wakil Bupati Lobar yang diduga dicuri orang tak bertanggungjawab. Kasus ini menjadi kali kedua terjadi dalam rentan waktu beberapa pekan saja. Bahkan lokasi kejadiannya sama seperti sebelumnya yakni di area parkir Aula Kantor Bupati Lobar, Senin (18/9).

Diduga kendaraan roda dua jenis honda Vario yang terparkir itu diambil saat pemiliknya tengah pergi mengurus sesuatu di dekat Aula Kantor Bupati. Minimnya kamera CCTV di area itu membuat susah melacak kejadiannya.

Kasat Satpol PP Lobar, Bq Yeni S Ekawati mengungkapkan jika hal itu karena keteledoran pemiliknya yang lupa mengambil kunci motor yang masih mengantung di kendaraannya.

“Saya berharap semua untuk menjaga kendaraan masing-masing, karena terakhir-terakhir kendaraan yang hilang ini, yang kuncinya masih menempel di motor. Bagaimana (kita mengetahui) keterbatasan juga (anggota),” ujar Yeni yang ditemui selepas mengikuti paripurna di DPRD Lobar.

Yeni tak menampik minimnya sejumlah fasilitas pengamanan seperti CCTV di area itu. Selain itu telalu banyaknya pintu masuk dan keluar di kompleks perkantoran Pemda Lobar juga menjadi salah satu kendala Satpol PP.

“Pintu terlalu banyak di kantor bupati ini,” ujarnya.

Saat kejadian, fokus pengamanan Satpol PP terbagi dua. Selain mengamankan Rapat Pimpinan (Rapim) di Aula Kantor Bupati, anggotanya juga melakukan pengamanan hearing warga Sekotong yang berlangsung bersamaan waktunya di DPRD Lobar. Sehingga keterbatasan personel membuat pengamanan tidak maksimal.

“Luasnya wilayah halaman kantor bupati dan banyaknya pintu masuk. Makanya saya harapkan entah ASN, atau tamu yang berkunjung ketika parkir di tempatnya dan kunci motor supaya kendaraannya aman, tidak dilirik oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” imbaunya.

Sudah sering kali wanita berjilbab itu meminta fasilitas pendukung keamanan kepada OPD yang berkaitan dengan pengurusan komples perkantoran bupati. Baik itu untuk gembok gerbang, CCTV hingga alat parkir prabayar seperti digunakan di universitas maupun pusat pelayanan. Namun pihaknya hanya terus dijanjikan tanpa ada realisasi. “Kami selalu diberikan jawaban, nanti, besok, nanti, besok, kan lama-lama jadi malu juga saya minta itu-itu saja. Saya dari awal masuk di Pol PP saya minta itu,” terangnya.

Pihaknya berupaya untuk membuat kompleks kantor itu hanya ada dua pintu yaitu masuk dan keluar. Karena menurut Yeni, selain mengantisipasi kasus kehilangan motor itu, juga mencegah muda mudi melakukan hal tidak baik di area perkantoran itu selepas jam pulang kantor.

“Ini anak-anak main cabe-cabean, balap liar. Itulah buntutnya, saya melihat sisi kehilangan motor itu keteledoran kita. Makanya saya tutup jalan masuk yang di dekat kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), saya buka yang sebelah barat untuk pintu keluar,” bebernya.

Meski demikian, kejadian kehilangan kendaraan bermotor di komplek perkantoran Pemkab Lobar manjadi perhatian serius. Rencananya pada anggaran 2024 mendatang akan dianggarkan untuk pemasangan alat parkir di pintu masuk dan keluar. “Dan itu harganya tidak murah, Rp 100 juta untuk dua alat. Memang mahal tapi yang penting aman lingkungan kantor bupati ini tidak ada lagi informasi kehilangan, dan juga nanti anak-anak (muda-mudi) akan mengurangi hal-hal kegiatan yang tidak kita inginkan,” imbuhnya.

Bagaimana langkah sementara uuntuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali? Yeni mengaku tetap mengingatkan kepada anggotanya yang berjaga saat piket untuk lebih sering patroli. “Silahkan anggota tidak duduk manis pos piket, tapi menyebar ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan,” tegasnya.

Sebelumnya kasus kehilangan kendaraan bermotor terjadi di lokasi yang sama pada 29 Agustus 2023 lalu. Kendaraan milik masyarakat asal Gunungsari hilang saatt mengikuti acara yang digelar di aula yang ada di areal kantor Bupati Lobar.(win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 833

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *