KLU—Gerakan Rakyat Dukung Najmul-Suardi (Gardu NADI) telah menyatakan sikap secara tegas untuk mendukung dan memperjuangkan kemenangan bagi Najmul-Suardi pada kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang. Barisan pendukung yang berasal dari keluarga besar Sarifudin (Plt Bupati Lombok Utara, red), merupakan juga kader, dan simpatisan Gerindra. Gardu NADI mengklaim telah mengantongi basis-basis suara untuk kemenangan paket NADI di Pilkada mendatang.
Sekretaris Gardu NADI, Nazamudin mengungkapkan, masda yang tergabung sebagian besar berdarah Gerindra yang juga memiliki andil dalam perjuangan membesarkan partai Gerindra dari nol hingga menjadi partai pemenang pemilu 2019 di KLU. Ia menyebut, anggota dari Gardu NADI tersebar di semua kecamatan yang ada di Lombok Utara dan memiliki basis kantong suara bagi NADI untuk Pilkada 9 Desember mendatang. Sehingga pptimis kemenangan bagi NADI akan terwujud.
“Orang-orang yang berada dalam barisan Gardu NADI ini adalah mereka yang juga pejuang kemenangan bagi sejumlah anggota DPRD dari Gerindra. Namun dalam kontestasi Pilkada ini kami tidak seirama dengan mereka. Kami menancapkan dukungan kepada paket NADI secara utuh,” tegas pria yang juga saudara dari Sarifudin ini.
Pihaknya mengaku kecewa dengan arah kebijakan Gerindra yang mendukung paket Djohan-Danny dalam kontestasi pilkada. Dikatakan Nazam dalam pengambilan keputusan pihaknya tidak pernah dilibatkan. Bahkan Sarifudin selaku orang yang pernah membesarkan Gerindra sendiri juga tidak pernah diajak berkomunikasi dalam hal pilkada KLU, sehingga pihaknya merasa terzolimi.
“Keluarga besar H Sarifudin secara tegas menyatakan sikap untuk memenangkan paket NADI. Di sini juga hadir orang tua kami H Zainal Abidin Ali, Salmiah, saudara-saudara saya Alwan Wijaya, Musniati, dan keluarga besar dan gerbong H Sarifudin dari ujung Bayan sampai Pemenang,” cetusnya.
Deklarasi dukungan yang diselenggarakan di rumah kediaman orang tua H Sarifudin, untuk membuka memori ingatan kembali perjuangan dari tahun 2009 pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD kabupaten. Lalu lima tahun kemudian menjadi anggota DPRD Provinsi NTB. Di pertengahan jalan dipinang oleh Najmul Akhyar dan sukses meraih kemenangan dan sekarang duduk sebagai Wabup KLU.
Sementara itu, Ketua Gardu NADI, Abdullah menyampaikan rasa kecewa atas arah partai Gerindra pada Pilkada kali ini. Dirinya bersama yang lain kata Abdullah, tidak pernah dilibatkan dalam mengambil kebijakan terkait Pilkada Lombok Utara. Justru katanya, Gerindra mendukung kader yang mereka anggap tidak jelas asal-usulnya. “Ini menjadi kekecewaan kami, kami sempat menolak dengan sikap dukungan Gerinda untuk mengusung Djohan-Dany, namun tidak digubris,” bebernya.
Ia menyampaikan sejumlah alasan atas sikapnya untuk mendukung Najmul-Suardi. Salah satunya pemerintahan era NASA dinilai telah mampu membawa perubahan dan kemajuan di Lombok Utara. Pondasi pemerintahan yang kokoh telah terbangun sehingga perlu untuk dilanjutkan apa yang menjadi PR yang dinyatakan belum tuntas dilaksanakan. Dikarenakan pada periode mendatang jabatan Bupati hanya berjalan tiga tahun, sehingga tidak akan cukup waktu bagi calon baru untuk membuat Lombok Utara menjadi lebih maju.
“KLU membutuhkan pemimpin yang cepat dan tanggap untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang belum tuntas. Lebih baik melanjutkan daripada yang baru,” tegasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas arah dukungan Gardu NADI pada pilkada kali ini. Ia menilai sikap ini menjadi semangat baru dalam perjuangan paket NADI menuju niat yang baik dalam membangun Lombok Utara.
“Saya berterimakasih kepada Gardu NADI. Tentu ini akan menjadi bagian yang penting dalam proses kemenangan kelak. Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada semua pendukung untuk menjaga etika dalam berpolitik, hindari tudingan atau fitnah, karena sejatinya kita berjuang ini untuk niat kebaikan,” ujarnya.(dhe)