PRAYA – Kepala Desa (Kades) Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Suasto Hadiputro Armin menyatakan dirinya siap maju sebagai calon ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kabupaten Lombok Tengah. Dia memantapkan diri untuk bertarung dengan kandidat lainnya nanti di musyawarah daerah (Musda) yang bakal digelar pada bulan Desember 2022.
“Karena teman-teman kades dari semua kecamatan menginginkan untuk kita maju kembali,” katanya pada Radar Mandalika, Kamis (24/11) kemarin.
Suasto yang juga Ketua FKD Loteng saat ini berkomitmen, kalau terpilih nantinya ia tetap akan membangun komunikasi dengan semua kepala desa. Pun dengan semua elemen terkait. Baik dengan lembaga pemerintah maupun non lembaga pemerintah.
“Khusus untuk kepala desa/forum kepala desa ini kita akan menyamakan persepsi, gimanapun latar belakang kita sebelum jadi kepala desa,” jelasnya.
Dia menerangkan, ke depan FKD Loteng harus tetap solid. Penguatan internal di tubuh FKD sendiri menjadi keharusan. Agar berbagai program kegiatan bisa berjalan lancar dan maksimal. “Karena teman-teman inikan dari berbagai latar belakang sebelum jadi kepala desa,” jelas Suasto.
Menurutnya, lebih dulu semua kepala desa harus menyamakan persepsi. Baru kemudian FKD Loteng bisa solid. “Percuma kita punya program tapi tidak solid. Gak bisa jalan,” kata Suasto.
Terkait kabar FKD Loteng saat ini terpecah. Ada sebagian kades yang tidak mengakui kepengurusan FKD saat ini. Suasto menanggapi persoalan itu dengan santai.
“Kalaupun ada yang tidak sepaham dengan ketua FKD yang sekarang itu hal yang lumrah. Itu biasa dinamika dalam organisasi,” terangnya.
Suasto menegaskan, tetap merangkul semua pihak. “Bagi mereka yang tidak mau dirangkul, ya kami persilakan untuk hanya melihat saja. Tetapi tidak ada alasan mereka untuk tidak bersatu dengan FKD karena jabatan mereka kepala desa,” katanya.
Musda FKD Loteng akan dilaksanakan bulan depan. Tapi untuk sementara ini belum dipastikan hari/tanggal dan tempatnya. Terlebih dahulu, saat ini panitia musda tengah sedang melakukan sosialisasi di 12 kecamatan. “Masih tahap sosialiasi,” ujar Suasto.(zak)