Mataram – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB mewakili Pemerintah Provinsi NTB dalam mengimplementasikan Program Jum’at Salam memberikan bantuan telur ayam kepada anak-anak stunting yang ada di daerah Cakranegara.
“Kami atensi terkait stunting, sehingga melalui Program Jum’at Salam, kami membawa 20 trai telur ayam dan silahkan ini dapat diberikan kepada anak-anak kita yang stunting,” ungkap Kepala Diskominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy.
Doktor Najam menjelaskan bahwa dalam penanganan stunting itu dapat diberikan telur rebus secara terus menerus selama tiga bulan.
“Tidak rumit, Pak Lurah dan seluruh stakeholder dapat terus memastikan anak-anak dapat mengonsumsi telur sama tiga bulan berturut-turut baru dilakukan observasi apakah pertumbuhannya semakin naik, sehingga mereka dapat terhindar dari stunting. InsyaAllah jika semua bersinergi, maka kasus stunting dapat ditangani,” tuturnya.
Doktor Najam mengatakan momentum 10 November yang merupakan Hari Pahlawan juga harus kita sematkan kepada para Kepala Lingkungan (Kaling) dan Ibu Kader Posyandu yang senantiasa hadir di tengah masyarakat memberikan pelayanan terbaik.
“Pahlawan ditengah-tengah masyarakat, ada orang berselisih yang dicari Pak Kaling, anak-anak dehidrasi, diare dicari kader, ada yang kejang kejang pasti dicari kader. Brgitu penting Kaling dan kader posyandu,” ungkapnya.
Sementara itu, Lalu Heru Nuryadin, SH selaku Kepala Seksi Pemerintaan Kelurahan Cakranegara menjelaskan sebanyak 46 anak yang mengalami stunting, dari jumlah penduduk kurang lebih 6.400 orang.
“Dengan angka stunting tersebut, kami terus berupaya untuk menggempur agar menjadi zero penurunan, dan stunting ini menjadi dilema ditengah masyarakat. Semoga kita semua dapat menangani kasus stunting,” ungkapnya.
Dewi Sukmawati, selaku kader posyandu Karang Mas Mas Cakra Utara mengaku berterima kasih atas diberikan bantuan untuk menanggulangi stunting.
“Alhamdulillah, kami ucapakan terima kasih karena diberikan bantuan. Semoga bantuan ini dapat menurunkan angka stunting secara berangsur-angsur (menyehatkan),” pungkasnya. (red)