KLU – Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara menerima nomor urut melalui pengundian, Kamis kemarin.
Yakni, paslon Djohan Sjamsu dan Dani Carter Febrianto (JODA) dan Paslon Najmul Akhyar dan Suardi atau paket NADI. Paslon JODA mendapat nomor urut 1, sementara pasangan NADI mendapat nomor urut 2.
Calon Bupati KLU, Djohan Sjamsu menilai nomor urut 1 yang diterima sebagai tanda juara, dimana angka satu juga kata Djohan sebagai wujud untuk menyatukan rasa cinta, satu hati, satu rasa, dan bersatu untuk Lombok Utara bangkit.
“Angka satu ini juga bentuk satu kesanggupan untuk membangun Lombok Utara menjadi lebih baik,” tuturnya.
Terhadap penetapan dirinya sebagai calon Bupati paslon ini akan taat terhadap azas, taat aturan dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk mengajak semua pendukung dan simpatisa mematuhi protokol covid 19 selama tahapan berjalan.
“Kita berharap pemilihan ini selalu terasa damai, dan berintegritas,” harapnya.
Sementara, Ketua Koalisi Relawan JODA Marianto menyampaikan, dengan nomor urut 1 diharapkan sebagai petunjuk tanda kemenangan, Karena kata Anton, yang dicari kursi nomor 1 pada pesta demokrasi di Lombok Utara.
“Kode alam memberikan petunjuk bahwa JODA AKBAR akan melanggeng ke kursi nomor 1 di Kabupaten Lombok Utara,” katanya.
Sementara itu, Calon Bupati KLU nomor 2, Najmul Akhyar meyakini penentu kemenangan bukan dari nomor urut, namun lebih kepada keyakinan terhadap takdir Allah. Sehingga saat ini kata Najmul dirinya bersama Suardi sedang menjemput Takdir Allah, bicara soal nomor urut 2 yang diraih katanya selama berkontestasi pilkada dirinya bersama pasangan selalu mendapat nomor urut 2. Katanya, saat berjuang dalam paket Djohan-Najmul (JONA) di pilkada pertama dirinya mendapat nomor urut 2, dan begitu juga saat berpasangan dengan Sarif dalam paket NASA mendapat nomor urut 2, dalam kontestasi selama dua kali itu dirinya bersama pasangan selalu menang dalam pilkada.
“Yang artinya dalam sejarah pilkada di Lombok Utara nomor urut 2 selalu sebagai pemenang,” tegasnya.
Najmul mengajak dalam tahapan pilkada yang berjalan hingga pasca pemungutan suara kedepan untuk tetap saling menjaga dan menghargai dan menghormati, pasalnya kata Najmul pada dasarnya bicara konteks pesta Demokrasi sesungguhnya ruang untuk melakukan kebaikan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol covid 19, saya bersama tim mengajak untuk itu,” serunya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan NADI Endri Susanto mengakui pihaknya sejak awal berharap paket NADI mendapatkan nomor urut 2, dia menilai nomor urut 2 sebagai simbol keseimbangan, dan kedamaian. Serta sepanjang sejarah KLU berpilkada, nomor urut 2 selalu menjadi pemenang Pilkada Lombok Utara.
“Semoga ini merupakan tanda kemenangan untuk paket NADI pada 9 Desember mendatang,” cetusnya.(dhe)