LOBAR—Warga Desa Meninting Kecamatan Batulayar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di pesisir pantai Montong Buwuh desa setempat, Rabu (12/2). Mayat yang merupakan warga Desa Gegerung Kecamatan Lingsar ini pertama kali ditemukan seorang warga sekitar pukul 07.14 Wita. Saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dan terombang-ambing ombak.
“Karena penasaran dan memastikan apa yang dilihatnya, saksi tersebut kemudian memanggil warga lain yang berada di sekitar pantai untuk mendekat dan melihat bersama,” terang Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto.
Warga lantas mengevakuasi mayat ke tempat pemindangan ikan tidak jauh dari lokasi penemuan. Serta menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Meninting.
“Setelah menerima laporan dari warga, kami langsung bergerak cepat menuju lokasi penemuan mayat untuk melakukan tindakan kepolisian awal, olah TKP, dan membawa jenazah ke Puskesmas Meninting untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelasnya.
Belakangan diketahui mayat perempuan itu merupakan warga Gegerung Lingsar. Setelah keluarga korban datang memastikan kebenaran kabar yang menyebutkan ciri-ciri mayat itu mirip dengan salah satu anggota keluarganya.
“Jenazah tiba di Puskesmas Meninting sekitar pukul 08.20 WITA. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut, tidak lama seorang pria yang diketahui sebagai suami korban berinisial MI (41), beserta keluarga tiba memastikan identitas mayat yang ditemukan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak keluarga, dipastikan bahwa mayat tersebut adalah MU (40), istri dari MI,” bebernya.
Dari keterangan MI, terakhir melihat istrinya malam sebelumnya. Saat itu sang istri bangun mengaji sekitar pukul 04.00 wita dini hari. Namun pagi harinya korban tidak terlihat di rumah. Pencarian dilakukan keluarga bersama warga karena hingga malam hari tidak menemukan korban. Sampai dilakukan pencarian ke area sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari kediamannya, namun tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, kabar penemuan mayat di Pantai Montong Buwuh sampai ke telinga keluarga.
“Menantu korban inisial HS meninformasikan bahwa mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut dari media sosial Facebook. Dan ternyata benar bahwa mayat tersebut mertuanya,” bebernya.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi jenazah MU, karena sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan mengikhlaskan kepergian korban.
“Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan mereka menolak untuk dilakukan otopsi,” jelas Kapolsek Batulayar.
Sehingga jenazah MU langsung dibawa pulang pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Ketapang, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar menggunakan mobil ambulans Puskesmas Meninting. Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan sekitar.
“Kami dari Polsek Batulayar turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga diri dan keluarga, serta selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar kita,” ujar Kompol I Putu Kardhianto.
Kabar penemuan mayat warga Kecamatan Lingsar itu juga sudah diterima pemerintahan kecamatan. Camat Lingsar Marzuki mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Lingsar untuk lebih berhati-hati bila ke sungai. Terlebih dengan kondisi cuaca ektrem yang terjadi beberapa hari terakhir. (win)