KLU – Pelebaran jalan nasional di Kabupaten Lombok Utara (KLU) berimbas pada penebangan pohon yang tertanam disepanjang ruas jalan yang dikerjakan. Melihat itu, Ketua DPRD KLU Artadi mengatensi dengan meminta Pemda ke depan menyikapi dengan melakukan penanaman kembali pohon-pohon tersebut.
“Sangat disayangkan memang dengan penebangan banyak pohon ini. Sebab kondisi pohon yang ditumbangkan itu sudah besar. Namun hal ini tentu tidak bisa dihindari demi lancarnya proses pengerjaan pelebaran jalan agar lancar,” ungkap Artadi.
Politisi Gerindra ini berharap Pemda KLU segera melakukan penanaman ulang ketika pengerjaan jalan tuntas. Selain untuk mempercantik sisi jalan, juga membuat jalan lebih teduh nantinya.
“Sangatlah penting untuk penanaman kembali dan penghijauan sepanjang jalan ini, karena bisa kita rasakan sekarang dengan tidak ada nya pepohonan kondisi jalan utama Tanjung sangat panas,” tegasnya.
Ditambahkan Artadi, pihaknya menyambut baik kegiatan pelebaran jalan tersebut. Itu merupakan langkah baik untuk menata wajah KLU, khususnya ibukota ke depannya.
“Intinya kami minta setelah penebangan ini harus ada penanaman kembali,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu berjanji akan melakukan penanaman kembali pohon-pohon tersebut. Namun penanaman itu akan dilakukan setelah pengerjaan pelebaran jalan selesai. “Memang saya ingat dulu pohon ini kita tanam, memang sayang karena kita lihat kayu sudah besar-besar, tapi mau bilang apa,” ujarnya, kemarin (12/6).
Dikatakannya, penebangan harus dilakukan untuk memperlancar proses pelebaran jalan tersebut. Terlebih status jalan yang dilebarkan ini merupakan jalan nasional. “Jalan lingkar juga kita ajukan (status, Red) begitu,” sambungnya.
Setelah penebangan ini, Djohan menegaskan pihaknya tidak akan menutup mata. Pihaknya akan kembali melakukan penanaman pohon baru di sepanjang jalan yang telah dilebarkan nantinya. “Supaya jalan kita ini bagus dan tidak panas,” cetusnya. (dhe)