IST/RADAR MANDALIKA NYIMAK: Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah didampingi Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi saat mendengarkan penyampaian dalam video conference, Rabu kemarin.

MATARAM – Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia menilai pemulihan ekonomi di NTB akan bisa terlaksana dengan dipercepatnya pembangunan Smelter (pengolahan hasil tambang) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, sektor tambang masih dapat berjalan baik di tengah pandemic Covid-19, meski dalam pelaksanaannya tetap harus memperhatiakan protokol pencegahan pandemi tersebut. Hal itu ditegaskan Bahlil dalam video conference bersama Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah di Mataram kemarin.

Bahlil sempat memuji bahwa realisasi investasi NTB pada triwulan pertama cukup baik meski di tengah pandemi Covid 19. Total nilai investasi dalam catatan BKPM RI cukup baik. Realisasi Investasi Triwulan I tahun 2020 dari 233 Perusahaan sampai dengan 20 April 2020 sebasar Rp 2.14 Triliun lebih, 12,75 % dari Target Realisasi sebesar Rp 16.8 Triliun. Realisasi investasi tersebut terdiri atas investasi  asing (PMA) sebesar  Rp 992.4 Miliar lebih atau (46,35 %) dan  investasi dalam negeri (PMDN) Rp 1.14 Triliun lebih atau sebesar 53,65 %.

Dia menjelaskan, sektor pariwisata NTB terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tetap menjadi super prioritas pembangunan nasional. Menurutnya, terdapat 17 Perusahaan yang berencana investasi di KEK Mandalika. Namun saat ini sebanyak 9 Perusahaan (52,94 %) yang aktif realisasi investasnya, 8 Perusahaan (47,06 %) masih melengkapi dokumen perencanaan & perizinan, serta masih menunggu kondisi aman dari adanya Pandemi COVID-19. Ia menegaskan, berbagai kendala yang masih dihadapi yang merupakan tanggungjawab pusat,  akan segera diselesaikan oleh pihaknya bersama para investor, termasuk penanganan kendala investasi di kawasan wisata tiga gili.

“Meski pariwisata masih butuh lama untuk pulih karena pandemi global Covid-19, kita tetap optimis, bahwa KEK Mandalika tetap akan bisa menggelar Moto GP pada 2021 mendatang,” ungkap Bahlil.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, pihaknya juga optimis bahwa  ekonomi akan segera pulih. Meski saat ini tengah fokus penanganan pandemi Covid 19 serta dampak sosial ekonomi yang menyertainya. Namun pihaknya harus tetap memastikan bahwa daerah ini bersahabat dengan investasi.

“Karena tanpa investasi tidak ada kesempatan kerja yang membawa kemakmuran di masyarakat,” tegasnya. 

Untuk itu, Gubernur meminta pemerintah pusat melalui BKPM mencarikan solusi, terhadap berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Diantaranya beberapa perusahaan yang belum mulai konstruksi, karena terkendala administrasi dan perizinan, kiranya bisa dipermudah.(r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 259

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *