MATARAM—Sebelumnya bakal calon bupati Lombok Tengah (Loteng) Ruslan Turmuzi bersama calon wakil bupati Loteng Gede Syamsul Mujahidin (GSM) santer disebut sudah mantap maju melawan pasangan petahana Lalu Pathul Bahri – HM Nursiah di Pilkada 2024.
Tapi belakanga ini merebak isu kalau paket Ruslan-GSM bakal bubar di tengah jalan. Pasalnya GSM yang merupakan cucu pahlawan nasional yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW) Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini dirumorkan tidak mendapat restu dari pihak keluarga.
Sebelumnya paket ini digadang-gadang mendapat dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan enam kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) dua kursi, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dua kursi, Hanura satu kursi, dan PDI Perjuangan satu kursi.
PPP sebenarnya sudah menerbitkan SK dukungan untuk pasangan Ruslan-GSM. Akan tetapi paket ini belum resmi menerima SK dukungan B1-KWK, seperti halnya yang telah diterima sembilan pasangan bakal calon kepala daerah pada Minggu (10/8), di salah satu hotel Kota Mataram.
Ketua DPW PPP NTB, Muzihir mengatakan, untuk Lombok Tengah sendiri, pihaknya masih memberikan kesempatan hingga 15 Agustus kepada Ruslan Turmuzi mendapatkan calon wakil. Namun, jika itu tidak dipenuhi maka Ruslan terancam tidak bisa mendapatkan dukungan PPP.
“Ruslan kita kasih waktu paling telat 15 Agustus. Tiga hari lagi. Batasnya hari Kamis. Kalau tidak dapat wakil kami berikan ke yang lain,” tegasnya.
Muzihir menjelaskan jika awalnya Ruslan sudah final berpasangan dengan Masrun di Pilkada Loteng 2024. Partai pengusung pun jelas yakni PPP 6 kursi, Perindo 2 kursi, Hanura 1 kursi dan PDIP 1 kursi.
“Tetapi saat sudah ditandatangani SK-nya tiba-tiba wakilnya mundur. Berikutnya datang lah GSM jadi wakilnya dengan PAN. Artinya nambah 2 kursi. B1 KWK-nya sudah terbit, ujung-ujungnya GSM mengundurkan diri tidak dapat restu keluarga,” sebutnya.
Karena PPP tidak ingin tertinggal di Pilkada Loteng, Muzihir meminta Ruslan segera mencari wakil.(jho)