MATARAM – Dua Fraksi di DPRD NTB yaitu Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat (BPNR) dan Fraksi Gerindra DPRD NTB tegas menyatakan tidak ada anggota kadernya yang mengkonsumi narkoba.
“Sudah saya cek semua anggota fraksi. Saya menanyakan apakah salah satu dari mereka sebagai pengguna terkait apa yang beredar saat ini,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB, Sudirsah Sujanto, kemarin.
Sebagai partai yang berasas nasiolalis, pihaknya perlu memastikan bahwa kader partai terbebas dari narkoba dan zat adiktif lainnya. Mengingat seperti yang disampaikan penyebar informasi menyebutkan ketiga anggota DPRD NTB yang diduga terciduk mengkonsumsi narkoba itu dari partai berazaz nasionalis.
“Kita (Gerindra) kan partai nasionalis sehingga kita bertanya ke anggota. Kami bahkan siap melakukan tes urine darah rambut,” tegas Sudirsah.
Fraksi Gerindra tidak main main jika ada anggota fraksinya yang terbukti sebagai pengguna narkoba maka pihaknya akan merekomendasikan ke DPP untuk dilakukan pemecatan.
“Ini sangsi tegas sesuai aturan partai,” kata Ketua OKK DPD Gerindra NTB itu.
Fraksi Gerindra justru meminta ke penyebar informasi untuk membuka saja datanya jika memang ada bukti yang dipegang.
“Kalau ada data sebut saja nama orangnya nama partainya. Yang jelas kader Gerindra bebas dari narkoba. Saya sudah konfirmasi satu persatu anggota fraksi,” tegasnya.
Lain halnya dengan Ketua Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat (BPNR), Rulsan Turmuzi yang meminta jika agak berat menyebut nama dan partainya setidaknya penyebar informasi itu baiknya menyebutkan saja dari Daerah Pemilihan (Dapil) nya yang diduga berjumlah tiga anggota dewan itu.
“Kalau sekarang ada anggota (dewa sesuai kabar angin jangan hanya sebut azaz partainya tapi sebut saja Dapilnya,” pintanya.
Politisi Dapil VIII Lombok Tengah itu tegas menyatakan kader PDIP bebas dari konsumsi narkoba. Di PDI P itu sebelum menjadi kader sudah diseleksi bebas narkoba dulu.
“Dan itu (bebas narkoba) syarat utama. Jangankan jadi Calon legislatif, jadi kader saja sudah diseleksi bebas narkoba,” tegas Ruslan.
Bagi partai berlambang Kepala Banteng itu kader pengguna narkoba sangat berat sangsinya.
“Jangankan positif narkoba yang terindikasi saja terancam di pecat,” katanya.
Anggota DPRD NTB dari PDP Perjungan 1000 persen dipastikan Ruslan tidak ada yang mengkonsumsi narkoba.
“Setiap Rapat Rakernas, Rakerda selalu dilakukan tes narkoba kami itu,” tegas Ruslan.
Tidak hanya Gerindra, PDIP pun sangat siap dites urine, rambut dan juga darah.
“Kami siap kapanpun,” tegasnya.
Pimpinan Bapemperda, Raden Nuna Abriadi mengatakan DPRD NTB telah membuat Perda tentang Penyalahgunaan Narkoba. Perda itu merupakan inisiatif wakil rakyat sendiri.
“Itu benteng bagi kami di dewan,” ungkap Raden terpisah.
Apa yang beredar itu Raden melihat hanya sebatas rumor. Belum bisa menjukkan bukti materil yang kuat.
“Saya selaku anggota menginginkan supaya ini dibuka secara terang benderang. Supaya lembaga ini jangan tercemar. Agar rumor ini bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (jho)