KLU – Potensi alam Lombok Utara yang menawan menjadi salah satu magnet Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Lombok Utara untuk mengelola. Namun demikian perlahan kelompok ini sebagian besar mulai mati suri atau tidak beraktifitas kembali dalam pengelolaan dan promosi wisata yang mereka garap sebelumnya.
Kabid PSDP Dispar Lombok Utara Wayan Subade mencatat ada sebanyak 74 Pokdarwis yang berdiri dengan sejumlah potensi wisata yang dikelola mulai dari Wisata Desa, Air Terjun, Wisata Bahari, Wisata Pegunungan dan sebagainya.
“Dari pendataan dan montoring yang kami lakukan ada 74 Pokdarwis di Lombok Utara, namun ada sekitar 46 persen yang kini masih aktif,” bebernya.
Pokdarwis sejatinya kata Subade sangat diharapkan untuk dapat terus berinovasi, memaksimalkan potensi destinasi pariwisata yang digarap dan melakukan pemasaran yang kuat, sehingga dapat menjadi penopang perekonomian disekitarnya.
Terpisah , Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara Dende Dewi Tresna Budiastuti saat ditemui di pondok Bangket pekan lalu menyampaikan upaya intervensi telah dilakukan pemerintah kepada pokdarwis salah satunya menguatkan kapasitas SDM dengan memberikan mereka pelatihan. “Dmana tahun ini ada 9 kali pelatihan dialokasikan pemerintah pusat dari dana DAK,” jelasnya.
Pemerintah daerah jelasnya hanya mampu memotivasi dan memberikan dukungan kepada Pokdarwis untuk terus berinovasi terhadap potensi yang dikembangkan, dimana kata Dende pengusaha hotel di Gili sendiri siap mempromosikan kawasan destinasi wisata daratan yang dikelola Pokdarwis sebagai bagian dari paket wisata jika dirasa sangat layak dikunjungi.
“Kita berharap ada peran kuat juga dari pemerintah desa untuk memback up keberadaanya, dari dukungan dana desa yang dimilki,” ungkapnya.(dhe)