KHOTIM/RADAR MANDALIKA RUMAH IBADAH: Ini Musala At-Tamrin UPTD BLK Lombok Tengah.

Dibangun Peserta Pelatihan, Dikerjakan Hanya Tiga Minggu

 

 

 

Wajah kantor UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah berubah. Penataan dari depan hingga belakang jadi bukti. Bahkan baru-baru ini telah dibangun musala kecil diberikan nama Musala At-Tamrin. Siapa yang bangun? Sumber dana dari mana?

 

KHOTIM-LOMBOK TENGAH

 

DULUNYA kantor UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah seperti tak berpenghuni. Aktivitas jarang terlihat di halaman depan kantor dengan lahan yang cukup luas itu. Belum lagi ditambah gedung besar yang nyaris tidak pernah terawat. Namun setidaknya satu tahun berjalan, wajah sumber pencetak pekerja ini mulai menunjukkan perubahan signifikan.

Ada banyak aktivitas terlihat di kantor yang diapit SMA dan SMK itu. Bahkan Bupati HL. Pathul Bahri, Wabup HM. Nursiah sampai Sekda L. Firman Wijaya berkunjung. Orang pemegang kendali pemerintahan ini giliran datang dan menyapa peserta pelatihan di sana.

Tapi baru-baru ini, terlihat penampakan yang berbeda. Berdiri sebuah musala mini di timur kantor. Perubahan ini tidak lepas dari hadirnya nahkoda baru, Dedet Zelthauzalam sebagai Kepala UPTD BLK Lombok Tengah. Dia mengatakan, musala ini dibangun dari hasil tangan para peserta pelatihan di BLK. Musala dibangun tujuan sebagai tempat ibadah dan bisa bermanfaat untuk jangka panjang.

Dedet menjelaskan, arti dari nama At -Tamrin dalam bahasa Indonesia pelatihan. Nama ini digunakan untuk mengingat dana pembangunannya dari dana pelatihan sehingga nama itu dipilih. Sementara musala dibangun dengan cara gotong royong oleh peserta pelatihan dari berbagai jurusan.

Musala mini ini berukuran 5 meter x 6 meter, sementara saat ini tengah dalam finishing. Adapun yang belum, pemasangan keramik, pintu dan jendela.” Termasuk toa dan karpet belum, insyaallah segera,” kata pria jebolan IPDN ini.

 

Dedet membeberkan, pembangunan musala ini dilakukan setidaknya tiga minggu. Dijelaskannya, pondasi dikerjakan oleh peserta pelatihan jurusan bangunan, rangka utama dari jurusan las, kelistrikan dan lampu dari jurusan pendingin.

“Keseluruhan dikerjakan peserta BLK. Konsumsinya support jurusan tata boga,” tuturnya.

“Ini semacam praktek real di lapangan dalam pelaksanaan dan ada output dan bermanfaat untuk masyarakat,” sambungnya.(*)

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 644

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *