PRAYA – Ketua DPRD Lombok Tengah (Loteng), M Tauhid mengatakan, dana Bantuan Tak Terduga (BTT) dialokasikan untuk penanganan covid-19 sebesar Rp. 71.112.933.484. Sementara soal penganggaran untuk keamanan pilkada telah dianggarkan juga.
“Tentu ada dong, untuk kepolisian dan TNI tapi saya lupa besarannya berapa. Jadi keamanan pilkada punya anggaran tersendiri, tidak diambilkan dari 71 miliar itu, itu khusus BTT,” jawab singkatnya via wa pada Radar Mandalika, Selasa, (22/9) kemarin.
“Maaf, sedang ada tamu dulu,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Loteng, HM Supli mengatakan, terkait penganggaran yang berdumber dari anggaran perubahan keempat dalam perbup penjabaran APBD 2020, yang dialokasikan untuk belanja hibah penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020 berjumlah Rp. 27.781.667.000,00 yang dikelola oleh seutuhnya oleh penyelenggara, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Loteng.
Adapun rincian alokasi anggaran tersebut, diberikan kepada pengamanan kegiatan pemilihan bupati dan wakil bupati 2020 sebanyak Rp 1.500.000.000,00 hibah kepada Kodim, dan Rp 3.000.000.000,00 hibah kepada Polres. Kemudian ada juga belanja hibah pengawasan penyelenggaraan yang diberikan kepada Bawaslu sebanyak Rp. 7.268.333.000,00.
“Kita rasa itu cukup, sesuai kebutuhan KPU. Kalaupun memang ada perubahan anggaran karena ada beberapa regulasi yang masih dikaji oleh KPU, tentu kita akan tunggu turunan dari PKPU terlebih dulu,” jelasnya.
Terkait anggaran 27 miliar tersebut yang ada saat ini kemungkinan tidak akan berubah. Pasalnya, sejak awal anggaran tersebut sudah disusun sebelum adanya pandemi. “Kalau besaran itu malah harusnya berkurang,” jelas Supli.
“Anggaran ini juga keluar bertahap karena KPU sendiri yang minta,” tambahnya.
Supli juga tidak bisa menerka berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan saat ini, karena kajian di KPU pusat belum rampung. Termasuk permintaan untuk penundaan pilkada pun masih diproses, namun kabar terakhir yang dirinya dengar sepertinya pilkada akan tetap berjalan. (buy)