Bencana banjir bandang yang menerjang Sekotong, Senin (13/2/2023) dini hari menyisakan sedih yang mendalam bagi Papuk Mi’in. Seluruh perabotan rumahnya hanyut terwaba banjir.
WINDY DHARMA – LOMBOK BARAT
AIR masih menggenangi rumah bedek bambu milik Papuk Mi’in. Lumpur membenami lantai tanahnya. Kaki tuanya berjalan menaiki berugak bambunya. Peristiwa banjir bandang yang terjadi pukul 04.00 wita dini hari masih membias dibenaknya.
Seisi rumah begitu bersih tak tersisa. Perabotan masak yang biasa dipergunakan kini entah berada dimana. Air bah menyapu bersih sisa harta yang dimiliki nenek 75 tahun itu. Begitu sedihnya, namun kata syukur masih terucap dari bibir keriputnya.
Salat tahajud yang ia lakukan waktu itu menyelamatkan nyawanya. Air sungai yang deras dan telah mencapai pintu rumahnya. Syukurnya tubuh tua rentanya itu masih mampu untuk bergerak menyelamatkan diri bersama warga lain.
“Saya kira itu hujan biasa tapi suaranya deras sekali, makanya saya siap-siap naik tapi tiba-tiba air keruh masuk ke rumah” jelas papuk Mi’in.
Saat itu sambil merangkak usai salat tubuh tuanya itu menaiki berugak kecil tempat tidur. Secepat itu air yang menerjang rumah hampir keseluruhan di Dusun Tebeng Desa Buwun Mas itu membanjiri kawasan tersebut. Air dengan cepat naik hingga sepinggang orang dewasa. Teriakan minta tolong dari nenek tua itu syukurnya masih bisa terdengar warga lain yang membantunya pergi mengungsi.
“Untung Andi (tetangga) datang dan langsung gotong nenek ke rumah Adil (tetangganya) yang lebih atas dasar rumahnya” jelas nenek itu.
Air mata nenek itu berlinang saat melihat isi perabotan rumahnya sudah hanyut terbawa air. Tak cuma itu beras dan lauk pauk untuk sarapan pun tanpa tersisa.
“Saya nangis lihat semuanya hanyut, buat makan saja susah lagi ditambah musibah seperti ini, mungkin ada rencana yang kuasa dari musibah ini” jelasnya.
Ditemui, Kepala Dusun Tebeng H. Rusdin mengatakan nenek Mi’in sudah diberikan beberapa bahan pokok. Namun rumah dan tempat tidurnya sudah tidak layak huni. Pihaknya mengevakuasi dulu ketempat yang aman.
“Alhamdulillah tadi juga sudah datang dari Tagana Sekotong yang mendata dan dari Desa juga sudah kita berikan bantuan kecil yang penting bisa selamat dulu untuk hari ini” jelas Rusdin.
Ia berharap warganya yang terdampak seperti nenek Mi’in bisa diperbaiki rumahnya, mengingat keadaanya sudah tidak layak huni.
“Kalau bisa pemerintah lebih memperhatikan kondisi masyarakat kita ini,” pungkasnya. (*)