LOTENG-Puluhan Kepala Dusun, panitia pemekaran didampingi Kepala Desa masing masing mendatangi Kantor Bupati Lombok Tengah. Mereka menuntut mekar dari desa induknya. Alasan mereka agar pelayanan lebih mudah dan lebih dekat.
Kedatangan mereka disambut Bupati Lombok Tengah, Pathul Bahri duduk bersila di Ballroom Kantor Bupati, Senin (8/7).
Hadir mendampingi Bupati, Kadis DPMD dan Kaban BPKAD Seta sejumlah pejabat lainnya.
Gayung bersambut, Bupati setujui rencana pemekaran desa tersebut, bahkan Bupati mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk proses administrasi persiapan pemekaran.
“Saya sudah rapat dengan pihak BPKAD dan saya setuju,” kata Bupati yang disambut tepuk tangan peserta audensi.
“Kami sudah rembuk dan sudah ada solusi keuangan dan tidak ada masalah pemekaran,” tambahnya lagi.
Bagi Bupati, pemekaran tergantung desa induk dan kesiapan masyarakat, untuk memenuhi persyaratan. “Soal teknis nanti langsung ke Dinas DPMD, yang pasti kita sepakat mekarkan,” ungkapnya.
Dalam setiap pemekaran, persoalan administrasi desa sangat penting terutama soal batas desa. Sebab batas desa kerap menjadi persoalan di tengah masyarakat.
“Persyaratan batas desa harus clear, rapatkan dahulu sebab potensi komplik sangat rentan apalagi soal batas desa jadi atensi Mendagri,” ujarnya.
Bupati berpesan agar semua syarat syarat administrasi diselesaikan terlebih dahulu agar tidak menjadi persoalan dimasyarakat.
Bupati juga mengingatkan kepada Kepala Dusun dan Kepala Desa untuk kompak dan bersinergi dalam rencana pemekaran ini. “Kadus Jaga kepala desanya, harus dihormati, saling harga menghargai menghargai, kepala desa tidak bisa sewenang wenang kepada Kadus begitupula kadus tidak boleh semaunya tanpa mendengar kepada desa,” jelasnya.(red)