LOTIM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 53 desa di Lombok Timur (Lotim) akan berlangsung 15 Maret 2023. Jadwal kampanye pun sudah dekat. Selama kampanye hingga pemungutan suara dan penetapan pemenang nanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Salmun Rahman meminta Calon Kepala Desa (Cakades), panitia maupun tim pemenangan memegang teguh Pilkades damai sesuai yang dideklarasikan di Polres Lotim, belum lama ini.
“Semua sudah deklarasi, jadi itu bentuk kesadaran kita bersama agar Pilkades berjalan lancar, aman dan damai,” tegasnya.
Disebutkan, awalnya jumlah Cakades yang ikut dalam pesta demokrasi ini sebanyak 199 Cakades. Namun satu Cakades incumbent Desa Peresak Kecamatan Sakra Lotim meninggal dunia setelah ditetapkan menjadi calon. Sehingga total jumlah Cakades menjadi 198 orang. Artinya, Cakades yang meninggal dunia itu, tetap naik dalam surat suara. Kendati panitia Pilkades Peresak telah diberikan saran dan masukan sebelum surat suara ditetapkan dan dicetak, namun kesepakatan foto Cakades meninggal dunia tetap naik dalam pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
“Misalkan kades incumbent yang meninggal menang, maka akan ditunjuk Penjabat Sementara (PJS) yang di SK-kan Bupati. Kemudian tahun 2025 mendatang, Desa Peresak akan ikut kembali Pilkades serentak,” jelasnya.
Kaitan dengan tingkat kerawanan, sejatinya sudah dilakukan pemetaan. Biasanya, potensi kerawanan ada pada desa yang calonnya dua. Namun demikian, DPMD tetap melakukan upaya maksimal mencegah terjadinya konflik. “Beberapa waktu lalu memang sempat ada konflik, terutama saat penetapan calon. Tapi alhamdulillah semua diselesaikan dengan baik,” pungkas Salmun. (fa’i/r3)