PRAYA– Setelah kosong dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri melantik 360 kepala sekolah (Kasek) SD-SMP. Pelantikan dilakukan di Ballroom kantor bupati Loteng, kemarin.
Krisis kepemimpinan sekolah yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam sektor pelayanan pendidikan sedikit tersumbat. Atas dasar ini Bupati Lombok Tengah mengambil langkah cepat dengan melantik dan mengambil sumpah ratusan kasek tersebut.
“Jabatan kepala sekolah banyak yang kosong, hampir 200 lebih sekolah dijabati Plt, dalam pelantikan ini ada yang dirolling dan ada yang didefinitifkan,” tutur bupati.
Dalam mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah ini lanjutnya, telah melalui proses dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk mencabut surat keputusan yang telah diterbitkan.
“Dasar dilakukan pelantikan ini sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,” ungkapnya.
Dimana dijelaskan dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen minimal memiliki empat kompetensi. Yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Dari pengakuan bupati mutasi ini banyak sekali tekanan dari luar, sehingga prosesnya berjalan lamban.
“Jadi kepala sekolah yang sudah disumpah harus siap tugas dimana saja,” tegasnya.
Pihaknya mengingatkan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus diawali dari diri pribadi. Sesuai pesan Ki Hajar Dewantara yaitu kepala sekolah seorang pemimpin harus bisa memberikan tauladan atau contoh kepada guru dan siswa. Kepala sekolah harus bisa menciptakan prakarsa dan ide-ide untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Sesuai Tut Wuri Handayani kepala sekolah harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada guru, tenaga kependidikan dan siswa agar meraih prestasi yang gemilang. Kami ucapkan selamat kepada kepala sekolah yang telah dilantik semoga amanah ini bisa dijalankan sebaik mungkin,” pungkasnya.(hza)