KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID TERJUN: Anggota Polres Loteng saat berada di lokasi kejadian, Senin kemarin.

PRAYA – Insiden baku hantam antar sesama pelajar kembali terjadi di wilayah hukum Lombok Tengah. Aksi ini menegangkan dalam video yang dibagikan pihak yang berada di lokasi kejadian, Senin siang kemarin di Tampar-ampar Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah.
Namun sayangnya, insiden ini terjadi buntut dari persoalan sepele dalam percakapan di WA awalnya. Dan siang harinya terjadi baku hantam di pinggir jalan raya setempat. Ada juga siswa terlihat dalam video dikeroyok oleh sesama pelajar.

Saksi mata di lokasi kejadian, Angger menceritakan pihaknya tidak terlalu tahu kejadian ini namun yang dia lihat pada saat kejadian sekelompok anak menggunakan seragam SMA terlibat saling pukul. Informasi yang dia terima, siswa SMKN 1 Praya dengan siswa SMAN 2 Praya.
“Kejadiannya cepat, sekitar 5 menit saja dan pihak kepolisian datang dan siswa yang bersiteru membubarkan diri,” ceritanya di lokasi kepada media.

Sumber ini juga menambahkan, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, atau sampai pendarahan, namun paling hanya luka lebam yang dilihatnya. Saat kejadian juga, ia tidak melihat ada yang membawa senjata tajam.”Saling pukul aja,” tuturnya.

Koordinator Bimbingan Konseling (BK) SMKN 1 PRAYA, M Nasir yang dikonfirmasi mengaku tidak ada anak didiknya yang terlibat dalam kejadian ini. Sebab dirinya belum menerima laporan.”Sejauh ini tidak ada siswa kami. Kalau memang ada anak kami nanti kami akan proses secara prosedur sekolah, baik pemanggilan orangtua, teguran dan sanksi,” katanya tegas.

Sementara, Bagian Humas SMKN 2 Praya Tengah, Muhadis Syarif mengaku kaget saat dikabari ada siswa didiknya yang terlibat baku hantam di depan sekolah.
“Kami belum tahu sama sekali, kalaupun ada kejadian pasti diamankan security, kamipun belum ada laporan sampi saat ini dan kami pasti panggil mereka,” janjinya.
Saat ini, pihaknya akan mencari kaitan dengan informasi tersebut dan akan mencari tahu siapa yang terlibat dalam kasus ini. “Di dalam video dia (siswa, red) melerai bukan ikut memukuli,” katanya.

Terpisah, Koordinator BK SMAN 2 Praya Ni Nyoman Danti membenarkan adanya persoalan di tataran siswanya dengan pelajar lainnya. Dia mengaku, ini persoalan kesalah fahaman pesan singkat yang dilakukan oleh tiga orang pelajarnya inisial, IM kelas III yang menjadi sasaran utama saat perkelahian di luar sekolah, dia bermasalah dengan RE siswa Kelas I dan WR siswa Kelas II yang merupakan siswanya.
“Persoalan ini muncul di malam harinya, pagi tadi kami pihak sekolan langsung melakuakan mediasi dan mendamaikan mereka dan berdamai, malah sampai saling bersalaman dan saling berpelukan,” ceritanya.

Namun, usai pembelajaran tahap I dan memasuki tahap II ternyata masalah ini berlanjut, keributan terjadi.
“Kami pastikan pemukulan itu di luar siswa kami mengingat persoalan yang ada di sekolah sudah diselesaikan,” yakinnya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *