PRAYA – Kondisi sarana prasarana di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah mengkhawatirkan. Bahkan sangat disayangkan, sampai dengan saat ini belum mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Lombok Tengah. Sementara, persoalan ini telah muncul beberapa tahun lalu, namun sampai detik ini begitu saja.
Kepaa Pelaksana BPBD Lombok Tengah, H Ridhwan Ma’ruf buka-bukaan dengan kondisi di instansi yang ia pimpin. Mulai dibuka soal perlindungan bagi personel yang belum terdaftar di BPJS, kemudian saat ini sedang mengusahakan untuk kedepannya dapat terlindungi dan terjamin dalam tugas kerjanya.
“Kami memiliki personel Damkar, BPBD, dan TRC sekitar 100 orang lebih. Tapi masih sangat kekurangan terutama di tim TRC,” ungkapnya, kemarin.
Ridwan berharap kedepan bilamana pemkab memiliki solusi dari tim TRC yang seharusnya secara normal dalam satu regu piket berjumlah 10 orang, namun kenyataan di lapangan hanya 3 orang saja. Kemudian kedepan semoga TRC dapat diangkat jadi tenaga honorer, mengingat masih sangat kekurangan sekarang.
“Kalau personel Damkar sementara ini sudah dapat dikatakan cukup, Cuma miris memang dengan kondisi Pos tempat piket 24 jam yang kemudian perlu diadakannya revitalisasi beserta sarana penunjangnya,” keluhnya.
“Kita memiliki damkar 5 unit namun yang dapat dipergunakan hanya 3 unit saja, kemudian kita tidak memiliki mobil tangki air, kadang harus minjam ke instansi lain atau ke provinsi,” sambungnya.
Sementara dalam pelibatan BPBD di event WSBK, selama ini pihaknya mengikuti rapat dengan tim, namun belum ada kejelasan penugasan di event tersebut. Padahal penting kemudian dalam penanggulangan bencana alam berkaca dari tahun lalu di musim penghujan Kuta yang diterpa banjir bandang.
Kemudian kedepan diharapkan pemkab bisa peka dalam mobilitas atau peralatan yang mendukung di BPBD, seperti contoh sederhana mobil pemadam yang menggunakan tangga otomatis mengingat gedung-gedung tinggi yang ada di Loteng, dan hotel-hotel di areal pariwisata.
“Maka sepemahaman saya dengan pak bupati bahwa penting kemudian penempatan Damkar beserta tim lengkap di setiap kecamatan,” pungkasnya.(tim)