KLU-Pasangan suami istri (Pasutri) yang belum lama ini menikah inisial, S 25 tahun pria dan R 20 tahun wanita ditemukan tewas di dalam kamarnya. Sampai saat ini, belum diketahui pasti apa motif di balik kasus tewasnya dua pasangan ini.
Pasutri ditemukan sudah tak bernyawa dalam rumahnya di Dusun Sumur Jiri, Desa Santong Mulia, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Pertama kejadian ini diketahui oleh saksi inisial AN, S, dan AJ Minggu, (5/7).
“Keduanya sudah ditemukan dalam keadaanya meninggal dunia ketika saksi ketiga masuk ke dalam rumah,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Anton Rama Putra, Senin kemarin.
Kasat menceritakan kronologis kejadian. Dimana bermula ketika saksi AN pergi ke rumah korban pukul 19.30 wita. Dia melihat sandal korban berada di luar kemudian memanggil korban namun korban tidak nyahut. Lantaran curiga kemudian saksi pergi ke rumah orang tua korban dan mengajaknya mengecek ke dalam rumah.
“Saksi AJ mendobrak pintu rumah korban dan melihat korban S tergantung di dalam rumah dengan menggunakan tali nilon yang panjangnya 3 meter,” ceritanya.
selanjutnya, setelah pintu korban didobrak oleh AJ kemudian dia mengambil sabit dan memotong tali nilon yang diduga untuk gantung diri. Namun, di dalam rumah rupanya ditemukan juga korban kedua yang tak lain merupakan istri S yaitu, R dalam kondisi tergeletak di atas ranjang tempat tidur dengan mulut mengeluarkan busa. Tak pikir lama mereka pun melaporkan kejadian ini ke polsek setempat.
“Kemudian kedua korban di evakuasi oleh anggota Polsek Kayangan beserta warga sekitar dan di bawa ke Puskesmas Kayangan oleh dua unit mobil ambulans,” ceritanya lagi.
atas kejadian ini, pihak keluarga, lanjut Anton, menolak jika kedua korban dilakukan autopsi. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi di TKP yaitu, satu buah tali nilon warna biru dengan panjang kurang lebih sekitar 3 meter, satu buah tas warna biru, satu buah sabit yang digunakan untuk memutus tali, dan satu buah handphone.
“Kedua korban sudah di bawa ke rumah sakit, hasil secara tertulis belum kami terima, kita masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.(dhe)