Sempat Gagal Menikah 2018, Sejak SMA Sudah Pacaran dengan Bule
Baiq Neni Andriyani, akhirnya sekarang menemukan jodohnya. Tepatnya 8 Juni 2022 kemarin, Andre melakukan proses akad nikah dan resepsi dengan bule asal Inggris bernama John Robinson alias Je yang berlangsung di kampung halamannya di Dusun Paok Tawah Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya.
DIKI WAHYUDI-LOMBOK TENGAH
SEJAK lama Baiq Neni Andriyani mengidam-idamkan kekasih berkulit putih, tinggi, hidung mancung dan mengenakan kaca mata. Akhirnya tuhan menjawab mimpi dan doa wanita asal Dusun Paok Tawah Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya Lombok Tengah ini.
1 tahun lebih berpacaran jarak jauh dengan sang suami, John Robinson alias Je akhirnya 7 Juni 2022 kemarin bule asal Inggris ini sampai di Lombok. Sehari sampai di Lombok atau di kampung halaman Andre, akhirnya keduanya memutuskan menikah 8 Juni 2022. Sebelum menikah Je memutuskan diri masuk agama Islam.
“Suami mualaf, tapi memutuskan masuk Islam saat berada di negaranya,” ungkap Andre dalam podcast dengan Radar Mandalika Official, Rabu kemarin.
Semua bergerak cepat, usai akad nikah proses dokumen kembali dilengkapi dan dilanjutkan membuat resepsi pernikahan di Dusun Paok Tawah.
“Kami bulan madunya di Jakarta, dan suami balik ke negaranya 24 Juni,” ceritanya.
Andre menceritakan, ia mengenal Je September 2020 melalui media social. Sejak itu keduanya lancar berkomunikasi dan saling kenal keluarga melalui video call. “Cinta virtual mungkin ya,” katanya sembari tertawa lepas.
Wanita kelahiran 1994 ini menuturkan, awal mula memang dia aktif di media social hanya iseng saja pasca beberapa bulan jomblo.
“Kalau sekarang saya lagi urus dokumen mau ke Negara suami. Di sana rencana mau mengadakan acara juga setelah menikah,” kata wanita berhijab ini.
Namun di balik itu semua, ada banyak cerita menarik Andre berhasil dikupas dalam podcast yang disiarkan langsung secara live di youtube. Sejak lama memang diakuinya ia pernah berpacaran cukup serius dengan bule belasteran Prancis Maroko. Parahnya lagi sampai mendekati pernikahan, tapi gagal gara-gara musibah gempa bumi 2018. Calon suami batal ke Lombok karena tidak dapat ijin keluarga. Bule beragama islam ini pun meminta pernikahan ditunda 2 tahun, tapi dia menolak dan memilih putus.
“Saya disitu setres, saya ke Jakarta kurang lebih 6 bulan tinggal di sana. Saya malu pulang rumah soalnya karena awal kita sudah persiapan menikah 2018, semua keluarga pada tau,” tuturnya.
Cukup lama bertahan di ibu kota, Andre memutuskan balik ke Lombok tapi tidak pulang ke rumah. Ia kos di Mataram sembari mencari pekerjaan. Tidak lama, ia bernasib baik dan mendapat pekerjaan di hotel.
“Baru di situ saya pacaran lagi dengan berondong dari Kalimantan, tapi ini tidak pernah ketemu juga sih,” katanya polos.
Hubungan asmara dengan berondong Kalimantan ini pun kandas. Keduanya putus dengan cara baik-baik. Begitu juga bule asal Jerman, Prancis, Rusia dan bule dari Negara lainnya.
“Kalau dihitung ada puluhan mantan bule, tapi sebagian besar pacaran jarak jauh via HP bahkan banyak tidak pernah ketemu,” ceritanya lagi.
Andre menambahkan, sejak duduk di bangku SMA memang dirinya sudah pacaran via online dengan bule. Tapi itu lagi tidak pernah tatap muka langsung.(*)