LOBAR—Banyak Alat Peraga Sosialisasi (APS) milik Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), Hj Nurhidayah-Imam Kafali (DAFA) dirusak orang tak bertanggungjawab. Rusaknya APS baliho pasangan “Jalan Baru” itu terjadi di sejumlah tempat di kawasan wilayah tegah dan selatan Lombok Barat .
Bakal Calon Bupati Lobar Hj Nurhidayah cukup menyayangkan tindakan oknum tidak bertanggungjawab itu. Padahal ia menilai Pilkada ini mestinya dirayakan riang dan gembira, serta bersaing secara suportif.
“Banyak sekali baliho kita yang dirusak itu, apalagi di wilayah tengah dan selatan,” ungkap Nurhidayah, saat ditemui selepas meresmikan posko kemenangan Jalan Baru di Kecamatan Gerung, Rabu (12/09) malam.
Nurhidayah mengaku sangat dirugikan dengan pengerusakan baliho pasangan Dafa. Terlebih di masa-masa ini para Bapaslon banyak menebar APS untuk menyosialisasikan diri lebih dikenal luas masyarakat Lobar.
“Kita berharap masyarakat melihat dan tahu kalau kami juga calon Bupati. Kalau dirusak, kan masyarakat jadi tidak tahu kalau ada pasangan jalan baru,” ucap wanita berjilbab tersebut.
Diakuinya pengerusakan Baliho miliknya juga pernah terjadi di wilayah Gunungsari. Namun timnya berhasil mengetahui oknum yang melakukan pengerusakan. Hingga memintanya bertanggunjawab mengantin dan memasang kembali.
Cara-cara pengerusakan itu justru terkesan seolah ingin memotong informasi mengenai para pasangan bakal calon kepada masyarakat.
“Itu kan informasi ke masyarakat yang berusaha dipotong,” imbuhnya.
Mantan ketua DPRD Lobar itu cukup heran mengapa hanya APS milik pasangan Dafa saja yang dirusak. Padahal beberapa titik Baliho yang dipasang itu berderetan dengan Baliho milik Bapaslon Bupati wakil bupati lainnya.
“Posisinya berderet dengan calon lain, tapi yang dirusak hanya (APS) jalan baru. Kan aneh,” herannya.
Nurhidayah menuturkan banyak pandangan yang meremehkan pasangan jalan baru. Hingga ada perkataan bahwa tim Dafa diisi oleh anak-anak kecil, bukan siapa-siapa dibandingkan pasangan lain.
Namun Nurhidayah menanggapi anggapan itu dengan kepala dingin. Wanita murah senyum itu justru mengimbau seluruh tim pemenanganya dan komunitas cinta biru untuk mengedepankan politik santun. Apalagi terpancing hingga melakukan pengerusakan APS serupa.
“Kita ini ingin mengedepankan etika dalam berpolitik, kita juga menganut politik riang dan gembira. Karena demokrasi adalah pesta yang mestinya dilakukan dengan cara riang dan gembira. Agar jangan sampai terjadi perpecahan antara para pasangan bakal calon,” pungkasnya. (win)