Baru Dibuka, Kedepan Dibukakan untuk Jalur Pendaki
Obyek wisata di belahan Utara Kabupaten Lombok Tengah nyaris tak ada habisnya. Terbaru yang ramai saat ini keberadaan Air Terjun Lempanas di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara. Seperti apa?
JAYADI-LOMBOK TENGAH
AIR terjun satu ini masih belum di kenal oleh masyarakat luas. Bisa disebut masih ‘perawan’. Keindahannya juga tak kalah dengan obyek wisata air terjun lainnya. Lokasinya berada di balik hutan dengan pepohonan lebat, di sana terdapat puluhan air terjun. Sejak lama juga, sumber mata air ini dimanfaatkan juga oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah.
Dimana, rembesan dari sumber mata air Tibu Lempanas membentuk air terjun menyerupai tirai dengan landscape hutan. Keindahannya banyak dimanfaatkan pengunjung untuk sekadar berfoto dan menikmati keindahan alam.
Kemudian ada teduhnya pohon-pohon hutan membuat wisatawan yang berkujung akan betah berlama-lama di lokasi air terjun tersebut. Kesejukan di sekitar air terjun yang begitu terasa saat pengunjung mulai masuk sekitar air. Bahkan, mereka yang sudah menikmati air terjun ini pun sengaja berlama-lama untuk memuaskan diri.
Paling membuat wisata ini cukup indah juga adalah, air menyerupai tirai. Kondisi ini membuat aliran air yang jatuh terasa lembut seperti mandi di bawah shower.
Sementara berbicara akses menuju air terjun ini lebih mudah karena pemerintah desa setempat terus melakukan pembenahan pada jalur wisata setempat. Bahkan, untuk mencapai lokasi air terjun jika wisatawan dari arah Bandara Internasional Lombok ATAU BIZAM berjarak kurang lebih 40 kilometer melalui Jln. Praya – Mantang dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Baik dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil.
Paling menarik lagi, ketika di perjalanan ke wisata itu. Pengunjung akan di manjakan geografisnya wilayah setempat. Baik masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani. Petani kopi, kakao, pisang, dan duren.
Kades Lantan, Erwandi mengatakan saat ini sedang melakukan pembenahan terhadap wisata air terjun yang ada. Baik dari jalur menuju wisata hingga dengan prasarana pendukung untuk pengunjung yang datang.
“Kami melakukan pembenahan secara bertahap. Saat ini kami sedang membenahi wisata air terjun ini,” ungkapnya.
Erwandi menjelaskan, obyek wisata ini merupapakan wisata yang baru-baru dibuka untuk umum. Sehingga masih membutuhkan pembenahan, seperti jalur untuk menuju ke lokasi air terjun agar tidak terlalu tinggi dan prasarana lainya.
“Untuk jalan utama sebenrnya sudah ada, tapi terlalu tinggi, kita mau buatkan dia jalur yang agak landai agar bisa membawa motor langsung ke bawah. Kami upayakan jalur bisa jadi tahun ini,” targetnya.
Dikatakannya, para pendaki juga bisa melewati jalur yang ada di Desa Lantan menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani. Jalur pendakian menuju Gunung Rinjani atau Danau Segara Anak sangat mendukung.
Diakui, flora dan fauna di Desa Lantan masih lengkap. Di sana masih terdapat anggrek, ayam hutan, rusa, menjangan dan lainnya.
Kades optimistis, pengembangan wisata di Desa Lantan ke depan akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Terlebih setelah adanya pembangunan sirkuit motocross di wilayah setempat. “Kami harapkan sirkuit dan semua obyek wisata nantinya bisa berjalan beriringan,” harap Kades Lantan.(*)