PRAYA – Plafon ruang kelas VI SDN 2 Batunyala nyaris roboh. Sehingga mengakibatkan proses pembelajaran dilakukan di luar kelas dengan memanfaatkan teras yang kosong dengan didindingi dengan kain sebagai ruang penganti.
Guru Kelas V, Ros menuturkan, kerusakan ini disebabkan karena faktor usia dan disusul dengan gempa tahun lalu sehingga banyak kayu-kayu plafon yang patah dan sekarang nyaris roboh.
“Ruang kelas VI ini dijadikan gudang karena sudah tidak layak pakai untuk proses belajar mengajar,” katanya.
Namun karena sekarang sedang simulasi, masalah ini masih bisa diatasi karena mengunakan sistem shift dengan siswa dibatasi. Sehingga masih bisa memanfaatkan teras kosong untuk penganti ruangan.
Mengenai perbaikan sepertinya masih lama karena baru sebatas survie saja dan ini juga bukan menjadi kendala besar bagi pihak sekolah. Intinya pihaknya bersyukur pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan walaupun sebatas simulasi ketimbang BDR terus sangat merepotkan dan susah dimanajemen.
Namun sekolah tetap berharap perbaikan segera dilakukan karena penerimaan siswa baru tingal sebentar lagi dan pembelajaran secara normal juga akan segera terselengara jadi dan ini akan menjadi kendala untuk esoknya.
“Sekarang kami bisalah untuk memanajemannya namun untuk besok pada saat tatap pembelajaran secara normal kami belum tau, mau tidak mau haru tetap mengunakan teras di depan ini. Walaupun kadang panas namun semangat anak-anak masih luar biasa tidak pernah mengeluh,” jelasnya. (cr-hza)