MATARAM – Kabar baik datang dari Provinsi NTB. Dibawah kepemimpinan Iqbal Dinda, Provinsi NTB mendapatkan alokasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) seluas 10 ribu hektare tahun ini di berbagai kabupaten. Dengan adanya Oplah tersebut, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB mendata irigasi yang belum tersentuh perbaikan.
“Pak Gubernur NTB, menginstruksikan kami untuk segera mendata seluruh jaringan irigasi yang belum tersentuh perbaikan, agar dapat diusulkan pada tahap berikutnya,” ungkap Plt Kadistanbun NTB, Muh Riadi di Mataram kemarin.
Riadi mengatakan jika program Oplah ini terus berlanjut, empat tahun ke depan hampir semua irigasi di NTB bisa berfungsi optimal. Ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.
Gubernur Iqbal didampingi Kadistanbun NTB meninjau pelaksanaan program Oplah di Desa Panujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kemarin.
Program Oplah ini diharapkan menjadi model revitalisasi pertanian berkelanjutan di NTB, yang tidak hanya memperbaiki infrastruktur air, tetapi juga memulihkan semangat gotong royong petani dalam mengelola sumber daya alam daerahnya.
Terlebih lagi, program Oplah ini menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui revitalisasi jaringan irigasi lama dan pemanfaatan lahan tidur.
Revitalisasi irigasi lama ini sebagai solusi pembangunan irigasi baru yang prosesnya akan memakan waktu lama karena urusan pembebasan tanah dan lain-lain. Pemprov NTB lantas mengusulkan agar pemerintah pusat fokus pada revitalisasi jaringan irigasi lama, termasuk peninggalan masa pemerintahan Presiden Soeharto yang masih memiliki potensi besar untuk diaktifkan kembali.
Dari pada membangun baru, lebih baik menghidupkan irigasi lama yang tinggal diperbaiki. Kata Riadi berkat kerja keras gubernur usulan ini langsung disetujui oleh Presiden Prabowo.
Hasilnya mulai terlihat nyata setelah petani di Desa Panujak kini dapat melakukan tiga kali panen dalam setahun (IP300) berkat lancarnya pasokan air dari saluran irigasi yang telah diperbaiki. (jho)
