MATARAM – Gebrakan baru Kementerian Agama Kanwil Provinsi NTB menyambut pelaksanaan haji 2025 ini. Puluhan ribu jamaah, Calon Jamaah Haji beserta keluarga, lintas organisasi kemasyakratan Islam di NTB (NU, NW, NWDI, Muhammadiyah), para ulama, tokoh masyarakat dan muspida setempat, jajaran pegawai Kemenag NTB dan stakeholder lainnya se Pulau Lombok memadati Asrama Haji guna memanjatkan zikir dan doa untuk keselamatan Calon Jamaah Haji Indonesia (CJHI) Embarkasi Lombok Senin (28/04) di Mataram.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTB, H Zamroni Aziz menjelaskan pelaksanaan doa bersama yang melibatkan puluhan ribu orang itu tidak ada lain merupakan ikhtiar spiritual demi keselamatan dan kelancaran perjalanan jamaah haji asal NTB menuju Tanah Suci.
“Para peserta yang hadir untuk bersama-sama memanjatkan doa pada sore ini merupakan bagian dari ikhtiar kita agar seluruh jamaah haji NTB diberi kemudahan dan keselamatan selama menunaikan ibadah,” tegas Zamroni.
Diharapkan, adanya doa bersama ini sebagai bentuk sinergi dan persatuan umat dalam menyambut momen sakral ini.
“Ini artinya, haji adalah menyatukan semua umat yang ada. ini konsep kami,” katanya.
Animo masyarakat yang tinggi tersebut menandakan mereka ikut berbahagia.
“Dzikir dan doa ini hajatan kita bagaimana kemudian seluruh elemen masyarakat di Nusa Tenggara Barat ini ikut serta berpartisipasi walaupun hanya sekedar dengan doa,” ujarnya.
Selain bentuk partisipasi, hajatan masyarakat juga meyakini ketika mendoakan orang yang berangkat haji, maka pada saatnya mereka akan didoakan sebagai calon haji. Ketika mereka ikut mengantar jamaah, diyakininya pula suatu saat mereka akan diantar sebagai jamaah haji.
“Alhamdulillah, animo masyarakat, animo warga untuk ikut bersama-sama berdoa. Hajatannya mereka masih meyakini ketika kita mendoakan orang yang berangkat haji, maka pada saatnya kita didoakan,” ujarnya.
Dikatakannya, Provinsi NTB memperoleh kuota sebanyak 4.499 jamaah haji yang akan diberangkatkan dalam 12 kloter dan setiap kloter akan dilengkapi dengan tenaga medis, dokter serta petugas PPIH Arab Saudi yang direkrut dari seluruh kabupaten/kota di NTB.
“Semoga, sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji dpara ulama, tokoh masyarakat dan muspida setempat. Kita semua ingin memastikan seluruh proses berjalan lancar, aman dan memberi kenyamanan maksimal bagi para jamaah haji asal NTB,” ungkapnya.
Wakil Gubernur NTB, Hj Indah Damayanti Putri ikut senang bisa hadir ditengah-tengah masyarakat yang sangat antusias ikut mendoakan calon jamaah haji 2025 ini.
“Alhamdulillah, kita doakan berasama semoga semuanya dilancarkan,” ujar Indah.
Umi Dinda sapaannya mengatakan 1 Mei kloter pertama sudah memasuki Asrama Haji untuk diberangkatkan di tanggal 2 Mei.
“Saya sudah berkoordinasi dsngan pak Kakanwil. Beliau memastikan Asrama haji sudah siap seblum Embarkasi pertama diberangkatkan,” katanya.
Bersama Kemenag NTB, Pemprov NTB berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
“Itu menjadi komitmen kita,” ucap Umi Dinda.
Pelayanan bagi Lansia menjadi prioritas utama. Begitu juga dari segi kesehatan, jamaah memiliki penyakit tertentu juga tidak luput menjadi skala prioritas.
“Dari tahun ketahun saya meliahat pelayan kita sudah semakin membaik,” ujarnya.
Wagub mengaku patut disyukuri karena Nusa Tenggara Barat memiliki embarkasi sendiri untuk memberangkatkan jamaah haji. Ini tentunya membutuhkan perjuangan dan proses yang begitu panjang. Oleh karena itu tentu, lagi lagi ditegaskannya sudah menjadi komitmen bagi Pemprov dan Kemenag NTB dalam setiap tahun pemberangkatan haji harus ada perbaikan dari sisi pelayanan.
Umi Dinda berharap, melalui doa-doa yang dipanjatkan jamaah dapat melancarkan pelaksanaan ibadah haji, baik sejak pemberangkatan menuju Arab Saudi hingga kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat.
“Kita harapkan kemudahan dari sejak diberangkatkan menjuju Arab Saudi sampai pulang nanti,” harapnya. (jho)